

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di 5,00%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Kamis (21/11/2019).
Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 5,5% dan 4,0%, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0%, dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020.
"Kebijakan ini ditempuh guna menambah ketersediaan likuiditas perbankan dalam meningkatkan pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Strategi operasi moneter juga terus diperkuat untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif," ungkap Perry.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan suku bunga acuan akan dipertahankan di 5%.
CNBC Indonesia mengabarkan secara live report hasil dari keputusan BI di bawah ini.
Untuk diketahui, berikut data BI 7-Day RR selama 2019 :
* 24 Oktober 2019 : 5%
* 19 September 2019 : 5,25 %
* 22 Agustus 2019 : 5,50 %
* 18 Juli 2019 : 5,75 %
* 20 Juni 2019 : 6,00 %
* 16 Mei 2019 : 6,00 %
* 25 April 2019 : 6,00 %
* 21 Maret 2019 : 6,00 %
* 21 Februari 2019 : 6,00 %
* 17 Januari 2019 : 6,00 %
Herdaru Purnomo - Hidayat Setiaji
(dru)
BI Turunkan GWM 50 Bps, Namun Pertahankan Bunga Acuan
Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps sehingga masing-masing menjadi 5,5% dan 4,0%, dengan GWM Rerata masing-masing tetap sebesar 3,0%, dan berlaku efektif pada 2 Januari 2020.
BI Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Hanya 8% di 2019
Fungsi Intermediasi Perbankan Jadi Perhatian, Kredit Cuma Tumbuh 7,89%
Transmisi Pelonggaran Kebijakan Moneter Terus Berjalan
Suku bunga PUAB overnight terjaga sesuai sasaran operasi moneter, bergerak di 5,04%.
Bunga deposito menurun 12 bps Vs September 2019. Saat ini bunga deposito rata-rata 6,45% di Oktober 2019.
Inflasi 2019 akan Berada di Sekitar 3,1%
BI Terus Akselerasi Pendalaman Pasar Keuangan
BI: Nilai Tukar Rupiah akan Stabil dan Bergerak Sesuai Mekanisme Pasar
BI Terus Memperkuat Sinergi Kebijakan
Neraca Pembayaran Indonesia 2019 Surplus, CAD di 2,7% PDB
Pertumbuhan Ekonomi RI di Triwulan IV akan Membaik
Perekonomian Indonesia Tetap Berdaya Tahan Walau Melambat
Pasar Keuangan Global Masih Ada Ketidakpastian Walau Mereda
PDB Global Diproyeksi Tumbuh 3%
FOTO : Konferensi Pers RDG BI
![]() |
![]() |
![]() |

BI Turunkan GWM 50 Bps, Namun Pertahankan Bunga Acuan
14:20BI Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Hanya 8% di 2019
14:18Fungsi Intermediasi Perbankan Jadi Perhatian, Kredit Cuma Tumbuh 7,89%
14:16Transmisi Pelonggaran Kebijakan Moneter Terus Berjalan
14:14Inflasi 2019 akan Berada di Sekitar 3,1%
14:13BI Terus Akselerasi Pendalaman Pasar Keuangan
14:12BI: Nilai Tukar Rupiah akan Stabil dan Bergerak Sesuai Mekanisme Pasar
14:11BI Terus Memperkuat Sinergi Kebijakan
14:09Neraca Pembayaran Indonesia 2019 Surplus, CAD di 2,7% PDB
14:07Pertumbuhan Ekonomi RI di Triwulan IV akan Membaik
14:06Perekonomian Indonesia Tetap Berdaya Tahan Walau Melambat
14:05Pasar Keuangan Global Masih Ada Ketidakpastian Walau Mereda
14:00PDB Global Diproyeksi Tumbuh 3%
13:59FOTO : Konferensi Pers RDG BI