
BEI: 38 Calon Emiten Siap IPO, 2 Ditawarkan di Luar Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan saat ini terdapat dua calon emiten yang akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sekaligus sedang melakukan registrasi untuk menawarkan sahamnya secara global.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan dua emiten sedang memproses ijin penawaran umum saham dan surat utang ke luar negeri. Namun, dia menolak untuk menyebutkan lebih lanjut nama perusahaan dan sektor apa yang digeluti oleh perusahaan tersebut.
"Ada tiga yang saya tidak boleh sampaikan dulu. Dia sedang proses Reg S dan 144A dan satu belum bisa kita munculkan namanya," kata Yetna di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Perlu diketahui, dalam dokumen yang dipublikasikan Mayer Brown, disebutkan penawaran efek yang dibuat berdasarkan Rule 144A dan Regulation S dikecualikan dari kewajiban pendaftaran dalam Securities Act di AS, namun tetap tunduk pada ketentuan anti-curang dalam Securities Act dan Exchange Act, termasuk Rule 10b-5.
Dalam penawaran umum dengan penawaran internasional menggunakan format Reg S ataupun Rule 144 A ini, masa berlaku laporan keuangan audit adalah 135 hari atau sekitar 4,5 bulan, lebih pendek dari di Indonesia yakni sekitar 6 bulan.
Pemilihan antara penawaran Rule 144A dan penawaran Regulation S tidak sepenuhnya ditentukan oleh besarnya penawaran.
Penawaran Rule 144A membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke pasar dibandingkan dengan Penawaran Regulation S karena penawaran Rule 144A tunduk pada prosedur uji tuntas yang lebih lengkap dan kewajiban pengungkapan yang lebih mendalam.
Dia menyebutkan, hingga akhir tahun ini terdapat 38 emiten yang dalam tahap memproses IPO, 34 diantaranya akan menggunakan laporan keuangan Juni 2019 sehingga diperkirakan akan tercatat di BEI pada Desember 2019. Sedangkan empat lainnya menggunakan laporan keuangan Agustus dan September 2019.
Lebih lanjut, hingga Senin ini (18/11) sudah tercatat 46 emiten baru di pasar modal, ditandai dengan tercatatnya PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) yang diperdagangkan perdana di bursa pagi ini. Sahamnya kemudian mengalami auto reject atas dengan penguatan 49,77% ke Rp 1.640 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 1.095 per saham.
"Walaupun capaian kita sudah 46 emiten per hari ini dan ditargetkan juga tinggi, kita screening-nya ketat sehingga kita harapkan bahwa yang nanti masuk dan dicatatkan memiliki prospek dan pertumbuhan yang baik," imbuhnya.
Simak proyeksi IHSG akhir tahun
(tas) Next Article Siap-siap, Pasar Modal RI Bakal Diguyur IPO Jumbo