'Diskusi Konstruktif' AS-China Bikin Harga Emas Gemetar

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
18 November 2019 09:30
Kabar diskusi yang konstruktif AS-China bikin harga logam mulia belum bisa menguat.
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas global bergerak melemah di perdagangan pasar spot pagi ini. Kabar hubungan Amerika Serikat dengan China yang makin mesra memunculkan kembali selera terhadap risiko (risk appetite) investor.

Pada Senin (18/11/2019) pukul 09:20 WIB, harga emas dunia berada di US$ 1.465,72/troy ons. Melemah 0,09% dibanding harga penutupan perdagangan akhir pekan lalu.



Melansir CNBC International, Wakil Perdana Menteri China Liu He berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan perwakilan dagang AS Robert Lightizer melalui telepon membahas tentang kesepakatan dagang tahap pertama. Kedua belah pihak terlibat dalam diskusi yang konstruktif pada hal-hal yang menjadi perhatian utama masing-masing pihak. Pembicaraan melalui telepon Sabtu tersebut dikabarkan atas inisiatif Mnuchin dan Lightizer.

Sehari sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Lawrence 'Larry' Kudlow mengatakan bahwa AS dan China semakin dekat dengan kata sepakat. Ia juga menambahkan kedua belah pihak terlibat dalam diskusi yang konstruktif.

Berita gembira tersebut langsung direspons oleh pasar. Selera terhadap risiko (risk appetite) investor kembali pulih.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat setelah kabar tersebut berhembus, tiga indeks utama pada akhir pekan lalu ditutup rata-rata menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,80%, indeks S&P 500 positif 0,77%, dan Nasdaq terangkat 0,73%.

Kembalinya risk appetite investor membuat harga emas ambles pagi ini. Lagi-lagi kalimat 'diskusi yang konstruktif' membuat harga emas global gemetar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Tarik Ulur AS-China, Harga Emas Males Gerak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular