Listing, Saham ESIP Terbang 69%, Transaksi Cuma Rp 1,38 Juta

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 November 2019 10:14
Debut perdana di Bursa Efek Indonesia pada Kamis ini (14/11/2019), harga saham perusahaan plastik pengemasan naik signifikan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Debut perdana di Bursa Efek Indonesia pada Kamis ini (14/11/2019), harga saham perusahaan plastik pengemasan, PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) naik cukup signifikan hingga 69,33% ke level Rp 276/saham atau hampir menyentuh batas atas auto reject di hari perdana maksimal 70%.

Perusahaan melepas 190 juta saham baru atau setara 29,6% jumlah saham yang dilepas kepada publik dengan harga penawaran umum Rp 163/saham. Data perdagangan pukul 10.09 WIB, Kamis ini, saham ESIP ditransaksikan 7 kali dengan nilai Rp 1,38 juta, volume perdagangan 5.000 saham (50 lot).

Tidak hanya mencatatkan saham perdana, pada saat yang sama, perseroan juga memberikan sebanyak 152 juta waran atau sebanyak 33,78% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Jangka waktu pelaksanaan waran ini selama 2 tahun dengan harga pelaksanaan Rp 240 setiap saham.


Dari aksi korporasi ini, perseroan menerima dana sebesar Rp 30,97 miliar di mana dana yang diraih perseroan dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini seluruhnya digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan pabrik guna meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan.

"IPO ini adalah bagian strategis perseroan dalam meningkatkan kapasitas produksi dan tata kelola yang lebih baik," kata Eric Budisetio Kurniawan, Direktur Utama PT Sinergi Ini Plastindo Tbk, saat seremoni pencatatan saham perdana di BEI, Kamis (14/11/2019).

Eric menambahkan, minat dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan cukup positif, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 360 kali dari jumlah saham yang ditawarkan untuk porsi pooling.

Perusahaan menunjuk PT. UOB Kay Hian Sekuritas dan PT. NongHyup Korindo Sekuritas Indonesia selaku Joint Lead Underwriter.


(tas) Next Article Sinergi Inti Plastindo Resmi Melantai di BEI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular