
Investor Cautiously-Optimistic, Bursa Asia Menguat Tipis Saja
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 November 2019 09:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak menguat terbatas pada pagi ini. Isu hubungan Amerika Serikat (AS)-China masih menjadi faktor utama penggerak bursa saham Benua Kuning.
Berikut perkembangan bursa saham utama Asia pada Selasa (12/11/2019) pukul 09:02 WIB:
Â
Sejak pekan lalu, fokus pelaku pasar masih di seputar hubungan AS-China. Malam ini, investor menantikan pidato Presiden AS Donald Trump di ajang Economic Club di New York. Pasar akan menantikan perkembangan terbaru seputar kesepakatan dagang AS-China fase I.
Sebelumnya, Trump menyebut bahwa perundingan dengan China berjalan mulus. Namun dia menegaskan bahwa AS hanya akan menerima kesepakatan terbaik.
"Perundingan terus berjalan, dan saya rasa berlangsung dengan sangat baik. Jika kedua negara mencapai kesepakatan, maka itu haruslah sebuah kesepakatan yang baik," kata Trump kepada para jurnalis sebelum bertolak menuju Alabama untuk kunjungan kerja, seperti diberitakan Reuters.
Sang presiden ke-45 Negeri Adikuasa menambahkan, ada pemberitaan yang kurang tepat soal bea masuk. Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa AS-China sepakat untuk menghapus bea masuk yang berlaku selama masa perang dagang lebih dari setahun terakhir.
AS sudah mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 550 miliar. Sedangkan China membebankan bea masuk kepada impor produk made in the USA senilai US$ 185 miliar.
"Ada pemberitaan yang kurang tepat, Anda akan melihat apa yang akan saya lakukan. Ada perbedaan soal bea masuk, level yang diberitakan kurang tepat," ujarnya tanpa memberikan elaborasi lebih lanjut.
Perkembangan ini membuat pelaku pasar sepertinya masih bersikap cautiously-optimistic. Memang ada optimisme, tetapi juga ada kehati-hatian. Akibatnya, bursa saham Asia bergerak tidak terlalu signifikan.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Berikut perkembangan bursa saham utama Asia pada Selasa (12/11/2019) pukul 09:02 WIB:
Â
Sebelumnya, Trump menyebut bahwa perundingan dengan China berjalan mulus. Namun dia menegaskan bahwa AS hanya akan menerima kesepakatan terbaik.
"Perundingan terus berjalan, dan saya rasa berlangsung dengan sangat baik. Jika kedua negara mencapai kesepakatan, maka itu haruslah sebuah kesepakatan yang baik," kata Trump kepada para jurnalis sebelum bertolak menuju Alabama untuk kunjungan kerja, seperti diberitakan Reuters.
Sang presiden ke-45 Negeri Adikuasa menambahkan, ada pemberitaan yang kurang tepat soal bea masuk. Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa AS-China sepakat untuk menghapus bea masuk yang berlaku selama masa perang dagang lebih dari setahun terakhir.
AS sudah mengenakan bea masuk terhadap importasi produk China senilai US$ 550 miliar. Sedangkan China membebankan bea masuk kepada impor produk made in the USA senilai US$ 185 miliar.
"Ada pemberitaan yang kurang tepat, Anda akan melihat apa yang akan saya lakukan. Ada perbedaan soal bea masuk, level yang diberitakan kurang tepat," ujarnya tanpa memberikan elaborasi lebih lanjut.
Perkembangan ini membuat pelaku pasar sepertinya masih bersikap cautiously-optimistic. Memang ada optimisme, tetapi juga ada kehati-hatian. Akibatnya, bursa saham Asia bergerak tidak terlalu signifikan.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji) Next Article Aset Capai Rp101 T, Intip Perayaan Digital 51 Tahun Bank Mega
Most Popular