
Kembangkan Proyek Millenium City, Hanson Tambah 1.200 Rumah
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 November 2019 19:00

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Hanson International Tbk (MYRX), emiten properti yang dikendalikan oleh investor kawakan Benny Tjokrosaputro, akan membangun 1.200 rumah di proyek Millennium City, Parung Panjang, Kabupaten Bogor.
Saat ini perusahaan telah memasarkan 3 klaster di Millennium City, dan telah habis terjual. Rencananya Hanson juga akan menawarkan satu lagi klaster baru pada 2020. Di lahan seluas 1.388 hektar are ini juga akan dibangun 76 ruko.
"Investasi yang dianggarkan untuk pembangunan rumah kurang lebih Rp 300-400 miliar. Itu belum termasuk tanah dan infrastruktur," kata Manajemen Hanson kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan hingga September 2019, proyek Millennium City mencatatkan marketing sales sebesar Rp 550,5 miliar dengan jumlah unit yang terjual sebanyak 596 unit.
Serah terima unit properti untuk proyek Millenium City ini diproyeksikan dapat dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Proyek ini dijalankan oleh PT Sumber Mandiri Berdikari Jaya dengan kepemilikan Hanson sebesar 41,41%.
Manajemen Hanson mengatakan pemilihan letak hunian yang dikembangkan sengaja dekat transportasi umum, seperti kereta api. Hal ini memudahkan akomodasi masyarakat yang ingin ke arah Tangerang, Rangkasbitung, maupun Jakarta.
"Dengan begitu masyarakat tidak perlu membeli kendaraan pribadi untuk ke Jakarta, " kata Manajemen Hanson.
Tidak hanya itu, untuk pembangunan jangka panjang, Millennium City akan berdekatan dengan dua stasiun besar yakni Parung Panjang dan Cisauk. Meski belum dipastikan kapan akan dibangun akses tersebut, hal ini akan semakin memudahkan masyarakat.
Dengan begitu, sisi satu perumahan menuju stasiun Parung Panjang hanya sekitar 1,5 kilometer dan sisi satunya menuju stasiun Cisauk hanya sekitat 1-2 kilometer.
Sebelumnya untuk proyek di Citra Maja Raya, Hanson juga tengah menyiapkan sebidang tanah yang akan diajukan sebagai stasiun baru. Rencana ini bergulir mengingat kebutuhan masyarakat akan kemudahan transportasi, terutama yang menghubungkan areal perumahan dan Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, calon stasiun tersebut berlokasi di Citra Maja Raya 1. Tanah tersebut tepat berada di pinggir rel Maja menuju Stasiun Tanah Abang atau Rangkasbitung.
"Benar, nanti ada stasiun di dalam Citra Maja Raya. Lahannya sudah disiapkan," kata Manajemen Hanson.
[Gambas:Video CNBC]
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September, MYRX memiliki tanah untuk pengembangan (land bank) senilai Rp 6,5 triliun pada September 2019, naik 15% dibandingkan dalam 9 bulan.
Sebelumnya Hanson sempat ditegur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena melakukan penghimpunan dana dari masyarakat. Penghimpunan dana tersebut yang masuk dalam utang piutang dalam laporan keuangan, kemudian digunakan Hanson dalam pembelian tanah dan pemadatan tanah di sejumlah proyek propertinya.
Hanson pun akan melunasi pinjaman individual dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun hingga Oktober 2020. Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah menyetujui opsi yang diajukan perseroan.
Direktur Hanson Rony Agung Susena mengatakan sebelumnya Satgas Waspada Investasi mengharuskan perusahaan melunasi pinjaman tersebut pada Desember 2019. Namun permintaan Satgas menurut Rony terlalu berat bagi perusahaan, apalagi masih ada yang jatuh tempo pada Oktober 2020.
Semua dana pinjaman tersebut menurut dia digunakan untuk akuisisi lahan sekitar 1.500 hektar. Dalam tiga tahun terakhir pun return of investment di Maja, Banten bisa mencapai 10 kali lipat.
"Kan tidak sesuai perjanjian, ada yang jatuh tempo pada Oktober 2020, masa kami harus melunasi serta bunga-bunganya," kata Rony kepada wartawan, Jumat (08/11/2019).
Rony mengatakan ada tiga opsi pelunasan yang diajukan oleh perusahaan. Pertama, menjual aset perusahaan baik dalam bentuk anak usaha ataupun aset lainnya. Sayangnya opsi ini tidak bisa dilakukan secara cepat.
Kedua, konsolidasi dari sejumlah perusahaan yang dimilikinya. Ketiga melunasi sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
"Agak berat, tapi kami harus bertanggung jawab. Sampai Oktober 2020 itu terakhir kami bayarkan ke individu," katanya.
Rony menegaskan perusahaan telah menghentikan kegiatan utang piutang ini, dan memastikan tidak ada korban yang gagal bayar dari aktivitas ini. Dia juga mengatakan pinjaman ini bukan berupa deposito, dan tidak bisa dipindahtangankan.
"Belum ada korban yang dianggap ini investasi ilegal atau bodong. Ini adalah pinjaman antar individu dalam jangka waktu pendek. Kami sudah klarifikasi dan kami patuh terhadap perundang-undangan pasar modal," katanya.
(dob/dob) Next Article Hanson Kembangkan Properti dari Serpong hingga Rangkasbitung
Saat ini perusahaan telah memasarkan 3 klaster di Millennium City, dan telah habis terjual. Rencananya Hanson juga akan menawarkan satu lagi klaster baru pada 2020. Di lahan seluas 1.388 hektar are ini juga akan dibangun 76 ruko.
"Investasi yang dianggarkan untuk pembangunan rumah kurang lebih Rp 300-400 miliar. Itu belum termasuk tanah dan infrastruktur," kata Manajemen Hanson kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Serah terima unit properti untuk proyek Millenium City ini diproyeksikan dapat dilakukan pada tahun 2020 mendatang. Proyek ini dijalankan oleh PT Sumber Mandiri Berdikari Jaya dengan kepemilikan Hanson sebesar 41,41%.
Manajemen Hanson mengatakan pemilihan letak hunian yang dikembangkan sengaja dekat transportasi umum, seperti kereta api. Hal ini memudahkan akomodasi masyarakat yang ingin ke arah Tangerang, Rangkasbitung, maupun Jakarta.
"Dengan begitu masyarakat tidak perlu membeli kendaraan pribadi untuk ke Jakarta, " kata Manajemen Hanson.
Tidak hanya itu, untuk pembangunan jangka panjang, Millennium City akan berdekatan dengan dua stasiun besar yakni Parung Panjang dan Cisauk. Meski belum dipastikan kapan akan dibangun akses tersebut, hal ini akan semakin memudahkan masyarakat.
Dengan begitu, sisi satu perumahan menuju stasiun Parung Panjang hanya sekitar 1,5 kilometer dan sisi satunya menuju stasiun Cisauk hanya sekitat 1-2 kilometer.
Sebelumnya untuk proyek di Citra Maja Raya, Hanson juga tengah menyiapkan sebidang tanah yang akan diajukan sebagai stasiun baru. Rencana ini bergulir mengingat kebutuhan masyarakat akan kemudahan transportasi, terutama yang menghubungkan areal perumahan dan Jakarta.
Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, calon stasiun tersebut berlokasi di Citra Maja Raya 1. Tanah tersebut tepat berada di pinggir rel Maja menuju Stasiun Tanah Abang atau Rangkasbitung.
"Benar, nanti ada stasiun di dalam Citra Maja Raya. Lahannya sudah disiapkan," kata Manajemen Hanson.
[Gambas:Video CNBC]
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per 30 September, MYRX memiliki tanah untuk pengembangan (land bank) senilai Rp 6,5 triliun pada September 2019, naik 15% dibandingkan dalam 9 bulan.
Sebelumnya Hanson sempat ditegur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena melakukan penghimpunan dana dari masyarakat. Penghimpunan dana tersebut yang masuk dalam utang piutang dalam laporan keuangan, kemudian digunakan Hanson dalam pembelian tanah dan pemadatan tanah di sejumlah proyek propertinya.
Hanson pun akan melunasi pinjaman individual dengan nilai sekitar Rp 2,5 triliun hingga Oktober 2020. Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun sudah menyetujui opsi yang diajukan perseroan.
Direktur Hanson Rony Agung Susena mengatakan sebelumnya Satgas Waspada Investasi mengharuskan perusahaan melunasi pinjaman tersebut pada Desember 2019. Namun permintaan Satgas menurut Rony terlalu berat bagi perusahaan, apalagi masih ada yang jatuh tempo pada Oktober 2020.
Semua dana pinjaman tersebut menurut dia digunakan untuk akuisisi lahan sekitar 1.500 hektar. Dalam tiga tahun terakhir pun return of investment di Maja, Banten bisa mencapai 10 kali lipat.
"Kan tidak sesuai perjanjian, ada yang jatuh tempo pada Oktober 2020, masa kami harus melunasi serta bunga-bunganya," kata Rony kepada wartawan, Jumat (08/11/2019).
Rony mengatakan ada tiga opsi pelunasan yang diajukan oleh perusahaan. Pertama, menjual aset perusahaan baik dalam bentuk anak usaha ataupun aset lainnya. Sayangnya opsi ini tidak bisa dilakukan secara cepat.
Kedua, konsolidasi dari sejumlah perusahaan yang dimilikinya. Ketiga melunasi sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
"Agak berat, tapi kami harus bertanggung jawab. Sampai Oktober 2020 itu terakhir kami bayarkan ke individu," katanya.
Rony menegaskan perusahaan telah menghentikan kegiatan utang piutang ini, dan memastikan tidak ada korban yang gagal bayar dari aktivitas ini. Dia juga mengatakan pinjaman ini bukan berupa deposito, dan tidak bisa dipindahtangankan.
"Belum ada korban yang dianggap ini investasi ilegal atau bodong. Ini adalah pinjaman antar individu dalam jangka waktu pendek. Kami sudah klarifikasi dan kami patuh terhadap perundang-undangan pasar modal," katanya.
![]() |
(dob/dob) Next Article Hanson Kembangkan Properti dari Serpong hingga Rangkasbitung
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular