Roundup

Sriwijaya-Garuda Cerai, Hari Ini BEI Paksa Delisting TMPI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 November 2019 08:12
-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan lalu Jumat (8/11/2019)) ditutup menguat 0,2% ke level 6.177,99.
Foto: Ilustrasi Sriwijaya Air (Reno Hastukrisnapati Widarto/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir pekan lalu Jumat (8/11/2019)) ditutup menguat 0,2% ke level 6.177,99.

Bursa saham utama di Benua Kuning juga mayoritas bergerak ke selatan. Indeks Straits Times anjlok 0,72%, indeks Hang Seng melemah 0,7%, indeks Shanghai melemah 0,49%, dan indeks Kospi turun 0,33%. Hanya indeks Nikkei yang berhasil membukukan penguatan dengan naik 0,26%.

Terdapat beberapa aksi emiten yang layak disimak untuk dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi, pada perdagangan Senin ini (11/11/2019).

1. Sriwijaya Ajukan Penghentian Kerja Sama dengan Garuda
Kuasa hukum dan sekaligus salah seorang pemegang saham PT Sriwijaya Air, Yusril Ihza Mahendra, membenarkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan langkah untuk mengakhiri kerja sama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia Grup.

Upaya ini berseberangan dengan hasil pertemuan kedua belah pihak yang diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitandi kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Kamis (7/11/2019). Dalam pertemuan kemarin itu, perjanjian kerja sama yang berakhir 31 Oktober, akan diperpanjang 3 bulan ke depan.


2. Transaksi Tinggal 1,8%, Bagaimana Nasib Kantor Cabang BCA?
Perkembangan teknologi informasi benar-benar terasa dampaknya bagi industri perbankan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia, juga mengalami hal tersebut di mana jumlah transaksi di kantor cabang berkurang secara signifikan.

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, nasabah BCA yang datang dan bertransaksi di cabang kian sedikit, Saat ini jumlahnya hanya sekitar 1,8% dari seluruh nasabah BCA.



3. Kumpulkan Dana, Hanson Beli Tanah & Untung 10 kali Lipat
PT Hanson International Tbk (MYRX) menegaskan semua dana pinjaman yang dihimpun sejak 2016 digunakan untuk mengakuisisi lahan seluas 1.500 hektare. Saat ini perusahaan tengah mengembangkan hunian terpadu di wilayah Parung Panjang, Maja, dan Rangkasbitung.

"Bahkan return of investment minimal 10 kali, jadi memang sudah digunakan untuk akuisisi lahan 1,500 hektar," kata Direktur Hanson Rony Agung Susena kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).


4. Duh! Baru 2 Bulan IPO, Saham Emiten Ini Nyungsep ke Gocap
Emiten tersebut adalah PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) yang tercatat di papan pengembangan BEI pada Senin (16/9/2019). Saat listing kala itu, saham emiten properti ini melesat 20% ke Rp 180/saham saat pencatatan perdana, sahamnya dibuka di harga Rp 150/saham.

Ketika itu saham BAPI diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 112 kali dengan volume 107.413 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 2,5 miliar. Tapi pada penutupan perdagangan sesi I saat itu, saham ini sudah loyo lagi dengan penutupan sebesar 10,67% ke Rp 134/saham.

5. Tancap Gas, Baru IPO Ginting Jaya Langsung Terbitkan MTN
PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) berencana untuk menerbitkan obligasi atau surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) di tahun depan dengan potensi nilai penerbitan sebesar Rp 700 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembelian sebanyak 10 rig baru di 2020.

Direktur utama Ginting Jaya Energi Jimmy Hidayat mengatakan penerbitan surat utang ini dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya tender untuk pengadaan rig di blok minyak bumi dan gas di tahun depan. Sedangkan rig yang dimiliki oleh perusahaan sudah full capacity saat ini.

6. Hingga September 2019, KUR BRI Mendominasi 88,8%
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat Januari hingga September 2019 penyaluran KUR mencapai Rp 77,26 triliun. Penyaluran KUR ini diberikan kepada 3,6 juta debitur.

Angka ini setara dengan 88,83% dari alokasi penyaluran KUR yang ditargetkan pemerintah selama tahun 2019.

"Bank BRI berkomitmen untuk terus fokus dalam melakukan ekspansi bisnis di segmen mikro dengan melakukan strategi go smaller, go shorter, go faster," kata Direktur Utama Bank BRI Sunarso di Jakarta belum lama ini.

7. Tak Ada Ampun! Bursa Tetep Delisting TMPI Senin Depan
Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap akan menghapuskan pencatatan saham (delisting) PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk. (TMPI) pada Senin pekan depan (11/11/2019) meski pemegang saham ritel perusahaan ini sudah mengajukan pengangguhan delisting beberapa waktu lalu.

Keputusan tersebut disampaikan melalui surat dari BEI yang ditandatangani oleh Kepala Divisi Penilaian Vera Florida dan Ketua Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy.


(tas) Next Article Live Now!! Garuda-Sriwijaya Air Rujuk Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular