Sah! Garuda-Sriwijaya Air Rujuk Kembali, KSM Berlanjut
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 October 2019 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia (Persero Tbk (GIAA) atau Garuda Indonesia Group, melalui anak usahanya PT Citilink Indonesia, akhirnya melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) dengan Sriwijaya Group (Sriwijaya Air dan NAM Air) setelah sempat terjadi kisruh perjanjian antara kedua maskapai penerbangan ini.
Bahkan sebelumnya Citilink sempat mengajukan gugatan hukum kepada Sriwijaya Air atas dugaan wanprestasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 25 September lalu.
Buntutnya, dua direksi Sriwijaya Air pun mengumumkan pengunduran diri pada konferensi pers Senin kemarin (30/9/2019). Keduanya yakni Direktur Operasi Capt. Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Romdani Ardali Adang.
"Keberlanjutan KSM ini sejalan dengan pertemuan GIAA Grup dan pemegang saham Sriwijaya difasilitasi Kementerian BUMN beberapa waktu lalu dan berikan arahan keberlangsungan KSM ini," kata Juliandra Nurtjahjo, Dirut Citilink, yang menjadi perwakilan Garuda dalam konferensi pers bersama di Cengkareng, Tangerang, Selasa (1/10/2019).
"Dengan kesepakatan ini kami pihak GIAA Grup dan Sriwijaya berharap dengan komitmen dan momen baik ini dapat jadi titik apa namanya atau turning point kita komitmen senantiasa, pertama kedepankan safety kelaikan dari pesawat Sriwijaya menjadi prioritas," katanya lagi.
Lebih lanjut, prioritas berikutnya yakni kepentingan pelanggan yang amat menjadi pertimbangan kenapa kedua grup maskapai ini melanjutkan komitmen KSM.
Adapun prioritas ketiga yakni penyelamatan aset negara sehingga perlu mendukung Sriwijaya pulih kembali,
Lebih lanjut, prioritas berikutnya yakni kedua grup ingin agar ekosistem penerbangan di Indonesia semakin sehat. "Itu alasan lanjutkan KSM ini dilakukan secepatnya, dengan dukungan operasional penerbangan pesawat Sriwijaya. Paling depan, bagaimana GIAA Grup atau GMF AeroAsia berikan dukung bertahap operasional Sriwijaya."
(tas/tas) Next Article Ini Strategi Move On Sriwijaya Air Usai 'Cerai' dengan Garuda
Bahkan sebelumnya Citilink sempat mengajukan gugatan hukum kepada Sriwijaya Air atas dugaan wanprestasi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 25 September lalu.
Buntutnya, dua direksi Sriwijaya Air pun mengumumkan pengunduran diri pada konferensi pers Senin kemarin (30/9/2019). Keduanya yakni Direktur Operasi Capt. Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Romdani Ardali Adang.
"Keberlanjutan KSM ini sejalan dengan pertemuan GIAA Grup dan pemegang saham Sriwijaya difasilitasi Kementerian BUMN beberapa waktu lalu dan berikan arahan keberlangsungan KSM ini," kata Juliandra Nurtjahjo, Dirut Citilink, yang menjadi perwakilan Garuda dalam konferensi pers bersama di Cengkareng, Tangerang, Selasa (1/10/2019).
"Dengan kesepakatan ini kami pihak GIAA Grup dan Sriwijaya berharap dengan komitmen dan momen baik ini dapat jadi titik apa namanya atau turning point kita komitmen senantiasa, pertama kedepankan safety kelaikan dari pesawat Sriwijaya menjadi prioritas," katanya lagi.
Lebih lanjut, prioritas berikutnya yakni kepentingan pelanggan yang amat menjadi pertimbangan kenapa kedua grup maskapai ini melanjutkan komitmen KSM.
Adapun prioritas ketiga yakni penyelamatan aset negara sehingga perlu mendukung Sriwijaya pulih kembali,
Lebih lanjut, prioritas berikutnya yakni kedua grup ingin agar ekosistem penerbangan di Indonesia semakin sehat. "Itu alasan lanjutkan KSM ini dilakukan secepatnya, dengan dukungan operasional penerbangan pesawat Sriwijaya. Paling depan, bagaimana GIAA Grup atau GMF AeroAsia berikan dukung bertahap operasional Sriwijaya."
(tas/tas) Next Article Ini Strategi Move On Sriwijaya Air Usai 'Cerai' dengan Garuda
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular