Alakadarnya, Penjualan Ritel September Cuma Tumbuh 0,7%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 November 2019 10:48
Pada September, penjualan ritel mencatatkan pertumbuhan terendah sejak Juni.
Ilustrasi Gerai Ritel (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan ritel domestik terus mengalami perlambatan. Pada September, penjualan ritel mencatatkan pertumbuhan terendah sejak Juni.

Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel pada September tumbuh 0,7% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 1,1% dan menjadi laju terlemah sejak Juni.



"Pertumbuhan penjualan eceran terutama terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya yang tercatat tumbuh 11,1% YoY. Peningkatan penjualan kelompok tersebut terutama didorong oleh penjualan sub-komoditas perabot rumah tangga dan bahan dari logam. Sementara sub-komoditas lainnya tumbuh melambat atau bahkan kontraksi," sebut laporan BI.

Secara kuartalan, BI menyebut penjualan ritel pada kuartal III-2019 tumbuh 1,4% YoY. Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mampu naik 4,2% YoY, apalagi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan 4,6% YoY.

Pada Oktober, BI memperkirakan penjualan ritel bakal membaik dengan pertumbuhan 2,9% YoY. Peningkatan ini akan ditopang oleh kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau dengan pertumbuhan 4,4% YoY serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang tumbuh 0,5% YoY.

Kemudian dalam tiga bulan mendatang alias Desember, penjualan ritel juga diramal naik. Ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) tiga bulan mendatang yang sebesar 159,8, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 140.

Akan tetapi, penjualan ritel dalam enam bulan mendatang (Maret 2020) justru diperkirakan turun. Hal ini tercermin dari IEP enam bulan mendatang yang sebesar 137, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 150,2.


(aji/aji) Next Article Streaming! Peritel Mulai Kesusahan, Bagaimana 2020?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular