Puasa Usai, Penjualan Ritel Juni Mulai Lunglai

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
08 August 2019 12:12
Penjualan eceran di Indonesia pada bulan Juni 2019 mengalami kontraksi sebesar 1,8% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Foto: Cabai Merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan eceran di Indonesia pada bulan Juni 2019 mengalami kontraksi sebesar 1,8% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis (8/8/2019) membacakan Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Juni 2019 hanya sebesar 233,6 yang mana lebih rendah dari Juni 2018 yang sebesar 237,8.

Kontraksi ini juga merupakan yang pertama kali sejak Januari 2018.

Menurut analisis BI, hal tersebut terjadi karena adanya normalisasi pola konsumsi masyarakat pasca bulan Ramadan dan perayaan hari raya Idul Fitri. Sebagai informasi, hari raya Idul Fitri di 2019 terjadi pada tangga 4 Juni, yang mana sangat awal, sehingga pembelian barang-barang eceran akan turun di sepanjang bulan Juni.



Kontraksi penjualan eceran terjadi di sebagian besar kelompok barang. Dari sembilan kelompok barang yang dicatat BI, penjualan di empat kelompok barang terjadi kontraksi.

Kontraksi penjualan paling dalam terjadi pada kelompok barang Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, yaitu mencapai 10,9% YoY. Disusul oleh kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang terkontraksi 8,8% YoY.

Adapun kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi terkontraksi 8,2%. Penurunan kinerja penjualan kelompok barang ini sudah berlangsung selama 26 bulan berturut-turut. Pelaku usaha yang menjual barang-barang ini perlu waspada.

Sementara itu, kelompok barang yang mengalami pertumbuhan penjualan tertinggi adalah Suku Cadang dan Aksesori yaitu sebesar 20% YoY, meski masih lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yang mencapai 25,4%.



Barang-barang subkelompok Sandang juga termasuk yang mengalami kenaikan penjualan cukup tinggi, yaitu 15,8% YoY. Namun angka pertumbuhan tersebut merupakan yang paling kecil sejak Juli 2018.

Bank Indonesia memprediksi penjualan eceran dalam negeri akan kembali tumbuh positif pada Juli 2019, yaitu sebesar 2,3% YoY karena adanya tahun ajaran baru sekolah. Peningkatan penjualan eceran pada Juli 2019 diperkirakan akan ditopang kelompok barang Suku Cadang dan Aksesori, Perlengkapan Rumah Tangga, Makanan, dan subkelompok Sandang.

Hasil survei mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (September 2019) diprakirakan akan menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 131,4, lebih rendah dibandingkan dengan 138,3 pada bulan sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Kenaikan Penjualan Ritel Maret 2019 Tertinggi Dalam 3 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular