Kenaikan Penjualan Ritel Maret 2019 Tertinggi Dalam 3 Tahun

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
07 May 2019 12:33
Pertumbuhan penjualan barang-barang eceran (ritel) sepanjang bulan Maret 2019 meningkat dibanding bulan sebelumnya.
Foto: Pengunjung melintas di depan gerai mall di kawasan Jakarta, Senin (4/3/2019). Tingginya biaya pengeluaran, membuat sejumlah gerai ritel menutup tokonya, selain itu maraknya toko online juga disinyalir membuat pergeseran dalam budaya berbelanja masyarakat Indonesia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan penjualan barang-barang eceran (ritel) sepanjang bulan Maret 2019 meningkat dibanding bulan sebelumnya.

Hal itu tercermin dari nilai Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Maret 2019 yang sebesar 230.1, atau meningkat 10,07% year on year (YoY). Peningkatan tersebut lebih tinggi dibanding bulan April yang hanya 9,08% YoY. Bahkan jauh lebih tinggi dibanding Maret 2018 yang hanya tumbuh 2,5% YoY.

Peningkatan penjualan ritel di bulan Maret kali ini juga merupakan yang paling pesat sejak Maret 2016 yang kala itu tumbuh 11,08% YoY.



Data tersebut mencerminkan tingkat konsumsi masyarakat untuk barang-barang ritel yang terus tumbuh.

Pertumbuhan penjualan eceran pada Maret 2019 ditopang oleh penjualan sub kelompok sandang (terutama pakaian jadi dan produk alas kaki) serta kelompok Suku Cadang dan Aksesoris yang masing-masing tercatat tumbuh 41,2% YoY dan 20,7% YoY. Meningkat ketimbang satu bulan sebelumnya, yang mana sub kelompok Sandang dan kelompok Suku Cadang dan Aksesoris tumbuh masing-masing sebesar 33,7% YoY dan 20,7% YoY.

Saat dicermati lebih dalam, pertumbuhan penjualan eceran hampir terjadi di semua kelompok barang. Hanya kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang mengalami penurunan hingga 6,3% YoY pada bulan Maret.

Sudah sejak bulan Mei 2017, penjualan Peralatan informasi dan Komunikasi terkontraksi, namun sudah semakin menipis. Kontraksi terbesar terjadi pada Maret 2018 yaitu sebesar 16,3% YoY.

Peningkatan penjualan eceran bulan Maret paling tinggi terjadi di Kota Surabaya yang tercatat sebesar 50,8% YoY, disusul oleh Manado dengan angka pertumbuhan 34% YoY. Di Jakarta, penjualan eceran juga masih tumbuh 10,5% YoY.

Namun sayangnya di Kota Bandung, Banjarmasin, dan Denpasar terjadi penurunan penjualan eceran masing-masing sebesar 10,2% , 2,5%, dan 2,5% YoY.



Secara kuartalan, pertumbuhan penjualan eceran sepanjang kuartal I-2019 tumbuh hingga 8,8% YoY, atau merupakan yang tertinggi sejak kuartal IV-2016. Ini menandakan bahwa konsumsi masyarakat masih terus menguat.

Namun perlu diwaspadai karena responden survei memprediksi penjualan pada 3 bulan yang akan datang (Juni 2019) akan menurun. Tercermin dari nilai Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang sebesar 154,9, yang mana lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 155,1.

Berdasarkan keterangan responden yang dihimpun oleh Bank Indonesia, puncak penjualan eceran akan mencapai puncaknya pada bulan Mei 2019 karena masuk bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(taa/taa) Next Article Penjualan Ritel RI Tumbuh di Maret, Tapi Minus di April

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular