Duh, Pertumbuhan Penjualan Eceran Bulan April Melambat

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
14 June 2019 13:46
Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan April 2019 dibacakan sebesar 229,35 atau tumbuh sebesar 6,7% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Foto: PT Hero Supermarket Tbk (Dok. Plaza Senayan).
Jakarta, CNBC Indonesia - Telah terjadi perlambatan pada pertumbuhan penjualan barang-barang eceran Indonesia.

Hal itu terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan April 2019 yang sebesar 229,35 atau hanya tumbuh sebesar 6,7% secara tahunan (year-on-year/YoY). Angka pertumbuhan tersebut lebih kecil 3,4 persen poin dibanding bulan Maret 2019 yang sebesar 10,1% dan merupakan yang paling rendah sejak November 2018.

Berdasarkan keterangan Bank Indonesia (BI), hal tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan eceran yang menurun pada semua kelompok barang, kecuali kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.

Kelompok barang yang mengalami perlambatan paling dalam adalah Barang Budaya dan Rekreasi, yang mana pertumbuhannya hanya sebesar 2,6% YoY, atau turun hingga 10,9 persen poin. Pun pada bulan Maret 2019, pertumbuhan penjualan kelompok ini juga sudah turun hingga 12,1 persen poin.

Hal itu merupakan salah satu indikasi bahwa terjadi penurunan penjualan pada barang-barang yang terkait industri pariwisata Indonesia. Diperkirakan, harga tiket pesawat yang mahal membuat penjualan pada kelompok Barang Budaya dan Rekreasi kian melambat.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik IBPS) mencatat, selama 3 bulan pertama 2019 (Januari, Februari, Maret), Tingkat Penghunian kamar (TPK) hotel di Indonesia selalu berada jauh di bawah tahun sbelumnya. Rata-rata TPK Indonesia sepanjang kuartal I-2019 hanya sebesar 52,26% yang mana turun 2,8 persen poin dibanding kuartal I-2018 yang mencapai 55,07%.

Sementara kelompok barang Suku Cadang dan Aksesori tumbuh hingga 25,8% YoY atau naik 5,2 persen poin dibanding bulan sebelumnya.

Nasib buruk juga masih menimpa penjualan kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi. IPR kelompok tersebut terkontraksi 7,9% pada bulan April dan melemah1,6 persen poin dibanding bulan sebelumnya. Bahkan sudah sejak bulan Mei 2017, penjualan barang kelompok ini selalu terkontraksi dari tahun ke tahun.

Berikut pertumbuhan YoY penjualan kelompok barang pembentuk IPR bulan April 2019:



Namun BI memperkirakan pada bulan Mei 2019, penjualan eceran akan lebih tinggi seiring dengan adanya lonjakan permintaan sepanjang bulan Ramadan. Penjualan eceran Mei 2019 diperkirakan tumbuh 9% YoY, atau naik 2,4 persen poin dibanding April 2019.

Diperkirakan, kenaikan penjualan eceran bulan Mei akan didorong oleh Kelompok Suku Cadang dan Aksesori dan subkelompok Sandang yang masing-masing tumbuh 30,6% Yoy dan 22,8% YoY.

Adapun kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi diperkirakan masih akan terkontraksi di bulan Mei 2019. Bahkan BI memperkirakan kontraksinya akan sebesar 8,2% YoY, lebih dalam 0,3 persen poin dibanding bulan sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(taa/taa) Next Article Kenaikan Penjualan Ritel Maret 2019 Tertinggi Dalam 3 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular