Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Bagaimana Nasib Rupiah?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 November 2019 07:44
Data Pertumbuhan Ekonomi Begitu Dinanti
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)

Sepertinya investor akan sangat menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekonomi domestik tumbuh 5,02% year-on-year (YoY), melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,05%. Jika pertumbuhan ekonomi periode Juli-September 2019 betul-betul 5,02%, maka akan menjadi laju terlemah sejak kuartal II-2017.


 
Penantian terhadap data ini bisa menutup sentimen eksternal yang sedang positif. Hubungan AS-China yang membaik masih menjadi bumbu penyedap di pasar keuangan hari ini.

Seperti diberitakan Reuters, Kementerian Luar Negeri China melaporkan bahwa Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump terus menjalin komunikasi dalam berbagai kesempatan. "Saya bisa katakan bahwa kedua pemimpin terus menjalin kontak dengan berbagai cara," ujar Geng Shuang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China.

Oleh karena itu, tampaknya perjanjian damai dagang AS-China fase I akan segera ditandatangani. Trump mengungkapkan tengah mempertimbangkan sejumlah lokasi penandatanganan.

"Kami sedang mendiskusikan sejumlah lokasi. Mungkin saja di Iowa," ujar Trump kepada para jurnalis di Gedung Putih, seperti diwartakan Reuters.

Akhir pekan lalu, Trump mengungkapkan melalui cuitan di Twitter bahwa kesepakatan damai dagang fase I akan mencakup sekitar 60% dari isu-isu yang selama ini menjadi perdebatan. Jadi kesepakatan ini sangat dinantikan oleh seluruh dunia, karena bisa menjadi pintu gerbang pemulihan ekonomi global.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular