Laba LPCK 9 Bulan Ambles 87%, Ada Apa Gerangan?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 November 2019 17:36
PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan.
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti milik Grup Lippo, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mengalami penurunan laba bersih yang signifikan mencapai 87,06% pada 9 bulan pertama tahun ini dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY).

Berdasarkan laporan keuangan LPCK, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok menjadi Rp 346,39 miliar, dari sebelumnya Rp 2,67 triliun.

Penurunan laba bersih ini terjadi seiring dengan amblesnya pendapatan yang mencapai 42,39% menjadi Rp 1,06 triliun dari posisi sebelumnya Rp 1,84 triliun di akhir September 2018.


Penurunan pendapatan disebabkan karena mayoritas sumber pendapatan perusahaan turun, mulai dari penjualan rumah hunian dan apartemen, hingga penjualan lahan komersial.

Penjualan rumah hunian, yang menjadi sumber mayoritas pendapatan perusahaan, turun sebesar 9%. Penjualan lahan komersial dan rumah toko turun 92%, serta pendapatan sewa dan lainnya juga turun 27%.

Sumber pendapatan yang naik tinggi adalah penjualan tanah industri yang meroket 253%, namun sayang tak berkontribusi signifikan untuk pendapatan perusahaan.

Selain itu, di tahun lalu, perusahaan masih mengantongi keuntungan pencatatan investasi pada entitas asosiasi dengan nilai wajar dengan jumlah Rp 976,10 miliar.


Akun ini merupakan merupakan selisih antara nilai investasi pada entitas anak sebelum hilangnya pengendalian dengan bagian investasi yang diukur nilai wajarnya pada saat hilangnya pengendalian pada PT Mahkota Sentosa Utama, perusahaan pengelola mega proyek Meikarta.

Presiden Direktur perusahaan Simon Subiyanto mengatakan perusahaan secara bertahap mulai melakukan serah terima tiga menara di Orange County kepada pelanggan, terdiri dari 1.271 unit apartemen senilai Rp 1,1 triliun.

"Mengingat pasar properti yang kompetitif saat ini, kami terus fokus untuk memberikan hasil operasional yang kuat sementara kami menyediakan produk-produk berkualitas tinggi bagi pelanggan kami. Melalui produk yang kami baru saja luncurkan Grand Acacia Garden, kami percaya bahwa permintaan pasar akan tinggi mengingat harga yang menarik untuk segmen perumahan," kata Simon dalam siaran persnya, Jumat (1/11/2019).

Simak target marketing sales LPCK Rp 1 triliun

[Gambas:Video CNBC]


(tas) Next Article Laba Lippo Cikarang Q3 Melesat 77%, Ternyata Ini Pemicunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular