
Rupiah Masih Betah di Zona Merah, Ada Apa Kah?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 November 2019 08:37

Sementara mata uang utama Asia masih mampu menguat karena aura positif damai dagang AS-China. Setelah Chile batal menjadi panggung penandatanganan perjanjian damai dagang fase I, keduanya akan segera mengumumkan lokasi yang baru.
Seperti diketahui, awalnya perjanjian damai dagang AS-China fase I akan diteken di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Chile pertengahan bulan depan. Namun karena situasi Chile yang sedang mencekam karena gelombang demonstrasi, KTT APEC batal dihelat di negara tersebut.
"China dan AS sedang bekerja untuk memilih tempat baru penandatanganan perjanjian dagang fase I. Lokasi baru akan diumumkan segera. Presiden Xi (Jinping) dan Presiden Trump akan membubuhkan tanda tangan!" cuit Presiden AS Donald Trump di Twitter.
Dari Beijing, pemerintah China menegaskan bahwa komunikasi dengan AS berlangsung dengan baik. Dalam keterangan tertulis, Kementerian Perdagangan China menyebutkan tim negosiator kedua negara akan melanjutkan pembicaraan melalui telepon hari ini.
Hawa damai dagang AS-China yang terus terjaga membuat pelaku pasar berbunga-bunga. Arus modal pun masuk ke instrumen-instrumen berisiko di Asia sehingga mata uang utama Benua Kuning ramai-ramai menguat. Sayang sekali rupiah tidak bisa ikut dalam euforia tersebut.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Seperti diketahui, awalnya perjanjian damai dagang AS-China fase I akan diteken di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Chile pertengahan bulan depan. Namun karena situasi Chile yang sedang mencekam karena gelombang demonstrasi, KTT APEC batal dihelat di negara tersebut.
"China dan AS sedang bekerja untuk memilih tempat baru penandatanganan perjanjian dagang fase I. Lokasi baru akan diumumkan segera. Presiden Xi (Jinping) dan Presiden Trump akan membubuhkan tanda tangan!" cuit Presiden AS Donald Trump di Twitter.
Hawa damai dagang AS-China yang terus terjaga membuat pelaku pasar berbunga-bunga. Arus modal pun masuk ke instrumen-instrumen berisiko di Asia sehingga mata uang utama Benua Kuning ramai-ramai menguat. Sayang sekali rupiah tidak bisa ikut dalam euforia tersebut.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular