Gaji Cuma UMP Nih, Bisa Investasi Saham Gak Ya?

Oleh karena itu, mari coba cari tahu apakah seseorang dengan tingkat gaji standar alias selevel Upah Minimum Provinsi (UMP) bisa berinvestasi.
Merujuk pada surat edaran menteri ketenagakerjaan, UMP tahun 2020 hanya akan naik sebesar 8,51%, di mana pada demo hari ini buruh meminta upah mereka untuk di naikkan sekitar 10-15%.
Tahun ini, UMP untuk DKI Jakarta adalah Rp 3.940.972. Kalau naik 8,51%, maka UMP ibukota akan menjadi Rp 4.276.348,72. Nyaris Rp 4,3 juta.
Masa sih gaji segitu tidak cukup untuk berinvestasi di instrumen mana pun? Bagaimana dengan pasar saham?
Penghasilan yang diterima tiap bulannya tentu sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti biaya kontrakan, uang makan dan biaya transportasi. Belum lagi jika ada utang atau cicilan yang mesti di bayar tiap bulannya.
Umumnya, untuk memenuhi seluruh biaya tersebut, akan menggerus sekitar 50-70% gaji kita tiap bulan. Jadi sebenarnya masih terdapat anggaran sisa untuk berinvestasi.
Sayangnya, banyak pihak memilih menggunakan anggaran tersebut untuk kebutuhan gaya hidup, seperti hang out dengan teman atau membeli aksesori.
Pada dasarnya, boleh-boleh saja kita menyisihkan uang untuk kebutuhan gaya hidup karena membantu meringankan stress, tapi mungkin porsinya bisa dikurangi agar ada dana tersisa untuk investasi.
Pasalnya, hanya dengan menyisihkan dana kurang dari 10% gaji UMR kita sudah bisa berinvestasi di pasar saham, bahkan membeli saham likuid dengan kinerja yang baik.
10% dari UMP tahun ini, setara dengan Rp 394 ribu, sedangkan tahun depan akan menjadi Rp 428 ribu.
Dengan uang tersebut, kita bisa membeli 100 unit atau 1 lot saham dari setidaknya 25 emiten yang masuk kategori indeks LQ45. Bahkan bisa membeli lebih dari 1 emiten.
Untuk diketahui saham yang masuk dalam kategori indeks LQ45 memiliki tingkat likuiditas yang tinggi dan kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh kinerja fundamental perusahaan yang baik.
Berikut adalah 28 emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 dengan harga 1 lot sahamnya di bawah Rp 428 ribu. Berdasarkan tabel di bawah tampak terdapat saham dengan harga 1 lot kurang dari Rp 100 ribu tapi telah membukukan cuan lebih dari dua kali lipat. Saham yang dimaksud adalah PT Barito Pacifik Tbk (BRPT).
Kemudian emiten lainnya yang juga memberikan imbal hasil selangit dengan harga terjangkau termasuk PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS).
Perusahaan | Kode Saham | Harga 1 Lot | Imbal Hasil (YTD %) |
PT Sri Rejeki Isman Tbk | SRIL | 29,000 | -18.44 |
PT Pakuwon Jati Tbk | PWON | 63,000 | 0.81 |
PT Medco Energi Internasional Tbk | MEDC | 67,000 | -0.73 |
PT Aneka Tambang Tbk | ANTM | 93,500 | 20.92 |
PT Barito Pacific Tbk | BRPT | 98,000 | 107.11 |
PT Jakarta SE Liquidity 45 Index | LQ45 | 99,988 | 1.54 |
PT Ciputra Development Tbk | CTRA | 117,000 | 14.85 |
PT Surya Citra Media Tbk | SCMA | 128,000 | -31.82 |
PT Media Nusantara Citra Tbk | MNCN | 130,000 | 84.78 |
PT Adaro Energy Tbk | ADRO | 132,500 | 9.88 |
PT Indika Energy Tbk | INDY | 134,000 | -16.09 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk | BSDE | 145,000 | 17.53 |
PT Waskita Karya (Persero) Tbk | WSKT | 163,000 | -3.57 |
PT Kalbe Farma Tbk | KLBF | 165,000 | 7.57 |
PT Erajaya Swasembada Tbk | ERAA | 177,000 | -21.36 |
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk | JPFA | 178,500 | -16.98 |
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk | PTPP | 183,500 | 1.66 |
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk | BBTN | 191,500 | -23.82 |
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk | WIKA | 213,000 | 28.10 |
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | HMSP | 215,000 | -42.05 |
PT Bukit Asam Tbk | PTBA | 237,000 | -45.35 |
PT Perusahaan Gas Negara Tbk | PGAS | 242,000 | 10.85 |
PT XL Axiata Tbk | EXCL | 353,000 | 77.78 |
PT Vale Indonesia Tbk | INCO | 374,000 | 13.50 |
PT Matahari Department Store Tbk | LPPF | 374,000 | -32.86 |
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah | BTPS | 398,000 | 112.81 |
PT AKR Corporindo Tbk | AKRA | 403,000 | -6.53 |
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | BBRI | 422,000 | 15.57 |
Keterangan: Harga dan imbal hasil terakhir dari data hari ini (30/10/2019) oukul 13:44 WIB
Nah dari perhitungan tersebut, sejatinya tidak ada alasan bahwa tidak bisa menyisihkan uang untuk berinvestasi.
Akan tetapi, patut dicatat bahwa sebelum membeli saham, investor harus mendaftarkan diri di perusahaan sekuritas yang memiliki ketentuan setoran awal berbeda-beda.
Tips Investasi di Saat Resesi
[Gambas:Video CNBC]
Kemudian, juga ada fee jika melakukan transaksi beli atau jual saham dengan kisaran 0,15 - 0,35% hingga dari nilai transaksi saham (sudah termasuk pajak pertambahan nilai/PPN). Untuk transaksi penjualan ada biaya tambahan pajak penghasilan (PPh) 0,1%.
Lebih lanjut, sebagai investor pemula, disarankan menabung saham bukan menjadi trader. Dengan kata lain, sedikit demi sedikit kita membeli saham untuk memperkuat portofolio investasi. Pasalnya, menjadi trader tanpa pengetahuan investasi yang cukup besar kemungkinan berujung pada rugi.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
Mau Investasi Saham tapi Gaji UMP? Begini Strateginya Gaes
(dwa/dwa)