Punya Taksi Listrik, Laba Blue Bird Q3-2019 Masih Drop 31%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
29 October 2019 14:24
Nilai laba bersih tercatat Rp 229,33 miliar dari sebelumnya senilai Rp 334,66 miliar.
Foto: Mobil listrik Blue Bird (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia jasa transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) pada periode Januari-September 2019 mengalami penurunan laba bersih mencapai 31,47% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai laba bersih tercatat Rp 229,33 miliar dari sebelumnya senilai Rp 334,66 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublisikan perusahaan, laba bersih per saham turun signifikan menjadi Rp 92 dari sebelumnya sebesar Rp 134.

Turunnya laba bersih ini salah satu dipicu karena terjadinya penurunan pendapatan perusahaan sebesar 4,73% secara year on year (YoY). Total pendapatan terkoreksi menjadi Rp 2,96 triliun dari sebelumnya Rp 3,10 triliun di akhir September 2018.

Pos pendapatan ini melemah karena terjadinya pengurangan pendapatan kendaraan taksi di periode sembilan bulan ini menjadi Rp 2,36 triliun, turun dari Rp 2,52 triliun.

Perusahaan juga memberikan potongan harga yang lebih tinggi dengan total mencapai Rp 18,14 miliar, dari total sebelumnya sebesar Rp 13,74 miliar sehingga membuat pendapatan menjadi tertekan.

Pos lainnya yang juga mengalami peningkatan adalah beban usaha yang naik tipis menjadi Rp 519,12 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 442,80 miliar.

Beban bunga juga ikut naik menjadi Rp 56,48 miliar dari akhir September 2019 dari sebelumnya sebesar Rp 48,95 miliar.

Sedang kerugian dari pelepasan aset tetap mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat menjadi Rp 3,07 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 1,14 miliar.

Di awal tahun in Blue Bird melakukan terobosan dengan menyediakan armada taksi dengan mobil listrik pertama di Indonesia.

Perusahaan ini meluncurkan 29 kendaraan listrik sebagai armada barunya. Rinciannya 25 unit kendaraan listrik asal China, BYD e6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 75D A/T.

Tesla Model X 75D A/T merupakan mobil listrik yang diperkenalkan Tesla pada 2016 silam. Model ini mengandalkan baterai berkapasitas 75 kWh yang dapat melesat hingga kecepatan 210 km/jam. Sedangkan jarak tempuh di klaim bisa mencapai 380 km.

Sementara mobil BYD E6 A/T adalah mobil listrik yang diluncurkan pada 2010 silam. Mobil listrik ini memang sudah dijadikan taksi di China, AS, Belgia, Belanda dan Inggris. Jarak tempuh mobil ini diklaim mencapai 300 km. Kapasitas baterainya mencapai 75 kWh. Harga mobil ini berkisaran US$35.000 (Rp 490 juta) hingga US$74.000 (Rp 1,04 miliar).
(hps/hps) Next Article Mantap! Suami Nikita Willy Dapat Rp10,49 M dari Blue Bird

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular