
Dapat Tekanan Taksi Online, Blue Bird Cetak Laba Rp 457,30 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 March 2019 18:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan laba bersih sebesar Rp 457,30 miliar sepanjang tahun 2018. Perolehan tersebut naik 7,63% dari perolehan laba di tahun sebelumnya sebesar Rp 424,86 miliar.
Sejalan dengan meningkatkan laba bersih perusahaan, nilai laba per saham perusahaan dengan kode saham BIRD tersebut juga naik menjadi Rp 180 per saham dari sebelumnya Rp 170 per saham.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen BIRD di laman Bursa Efek Indonesia, tahun lalu perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,21 triliun naik tipis dari perolehan pendapatan di tahun sebelumnya Rp 4,20 triliun.
Beban usaha tercatat mengalami kenaikan 8,95% menjadi Rp 621,30 miliar dari sebelumnya Rp 570,23 miliar.
Sementara itu, liabilitas tercatat sebesar Rp 1,68 triliun, naik 6,58% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,58 triliun. Ekuitas BIRD sebesar Rp 5,26 triliun pada akhir 2018, meningkat 6,77% dari tahun yang sebelumnya Rp 4,93 triliun.
Pada tahun ini, perusahaan yang identik dengan logo burung biru tersebut mengembangkan melebarkan sayapnya ke bisnisnya shuttle bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Melalui anak usahanya, PT Trans Antar Nusabird membeli shuttle PT Citra Tiara Global dengan merek Cititrans senilai Rp115 miliar dengan menggunakan modal usaha perseroan.
Transaksi tersebut terjadi pada 1 Maret 2019. PT Citra Tiara Global adalah perseroan terbatas yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat, yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan BIRD.
Transaksi tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perusahaan, sebaliknya, transaksi ini akan menunjang kegiatan operasional perusahaan dan Blue Bird Group.
(hps) Next Article Ada Aset yang Dijual, Laba BIRD Berbalik Untung Dari Buntung
Sejalan dengan meningkatkan laba bersih perusahaan, nilai laba per saham perusahaan dengan kode saham BIRD tersebut juga naik menjadi Rp 180 per saham dari sebelumnya Rp 170 per saham.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen BIRD di laman Bursa Efek Indonesia, tahun lalu perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,21 triliun naik tipis dari perolehan pendapatan di tahun sebelumnya Rp 4,20 triliun.
Beban usaha tercatat mengalami kenaikan 8,95% menjadi Rp 621,30 miliar dari sebelumnya Rp 570,23 miliar.
Pada tahun ini, perusahaan yang identik dengan logo burung biru tersebut mengembangkan melebarkan sayapnya ke bisnisnya shuttle bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Melalui anak usahanya, PT Trans Antar Nusabird membeli shuttle PT Citra Tiara Global dengan merek Cititrans senilai Rp115 miliar dengan menggunakan modal usaha perseroan.
Transaksi tersebut terjadi pada 1 Maret 2019. PT Citra Tiara Global adalah perseroan terbatas yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat, yang bukan merupakan pihak terafiliasi dengan BIRD.
Transaksi tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perusahaan, sebaliknya, transaksi ini akan menunjang kegiatan operasional perusahaan dan Blue Bird Group.
(hps) Next Article Ada Aset yang Dijual, Laba BIRD Berbalik Untung Dari Buntung
Most Popular