Rupiah Tak Tentu Arah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 October 2019 08:31
The Fed Jadi Turunkan Bunga atau Tidak?
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia)
Akan tetapi, ada faktor lain yang membuat investor cenderung wait and see yaitu penantian terhadap rapat Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed). Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega akan menggelar rapat dan mengumumkan suku bunga acuan pada 30 Oktober waktu setempat.

Mengutip CME Fedwatch, peluang penurunan Federal Funds Rate memang sangat tinggi. Kans penurunan 25 basis poin (bps) menjadi 1,5-1,75% mencapai 94,1%.

Akan tetapi, itu masih di atas kertas. Pada kenyataannya, bisa saja The Fed memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga.

The Fed melihat risiko terbesar bagi perekonomian AS datang dari perang dagang dengan China. Charles Evans, Presiden The Fed Chicago, menilai perang dagang AS-China menimbulkan ketidakpastian besar di kalangan dunia usaha.

"Korporasi tentunya grogi melihat kondisi rantai pasok global saat ini. Mereka tentu kebingungan, di mana harus menempatkan dana miliaran dolar. Tidak ada kejelasan," tegasnya dalam wawancara dengan CNBC International.

Namun saat ini ada harapan AS-China bisa mencapai damai dagang. Ketika harapan ke arah sana semakin tebal, apalagi dengan pernyataan Trump yang menggebu-gebu, maka satu risiko besar bakal hilang. Belum lagi risiko No Deal Brexit yang mengecil.


Oleh karena itu, kebutuhan untuk memberikan stimulus moneter berupa penurunan suku bunga menjadi kurang relevan. Dengan terciptanya damai dagang, maka perlambatan ekonomi AS akan sirna.

Situasi yang masih membingungkan ini membuat investor memilih wait and see. Belum berani bermain agresif sebelum The Fed memberikan pengumuman.

Akibatnya, dolar AS mendapat sedikit momentum. Pada pukul 08:28 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,03%. Ini yang membuat rupiah ikut-ikutan galau, menguat tidak melemah juga tidak.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular