Erick Thohir Bidik Persoalan 3 BUMN, Salah Satunya Jiwasraya

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 October 2019 16:24
Erick Thohir mengatakan tengah membentuk tim yang baik dan sesuai dengan visi misi Presiden
Foto: Erick Thohir (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tengah membentuk tim yang baik dan sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan kemampuan perusahaan-perusahaan BUMN.

"Kita sedang membentuk tim yang baik, dan tentu ini sesuai dengan visi beliau [Presiden] kita harus didukung tim yang memang profesional, transparan, dan karena banyak sekali kegiatan-kegiatan yang harus segera dilakukan untuk Kementerian BUMN," kata Erick kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jumat (25/10/2019).

Pendiri Mahaka Group itu mengatakan beberapa program BUMN yang tengah dibahas dengan tim di antaranya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, negosiasi Saudi Aramco dan PT Pertamina (Persero) untuk membangun refinery


Khusus proyek Kereta Cepat, CNBC Indonesia mencatat, konstruksi proyek tersebut ditargetkan tercapai 50% pada akhir tahun ini. Hingga akhir September ini progres konstruksi sudah mencapai 34,89% dari total jalur 142,3 kilometer.

Adapun soal Aramco dan Pertamina, Joint Venture Development Agreement (JVDA) antara Pertamina dengan Saudi Aramco sebetulnya berakhir di Juni 2019. Namun kesepakatan ini diperpanjang sampai akhir September 2019. Setelah diperpanjang sampai September, JDVA kembali diperpanjang lagi sampai Oktober ini.

Selain itu, satu persoalan lain ialah gagal bayar dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero).


"Ada negosiasi Aramco dan Pertamina untuk pembangunan refinery di mana hal ini bagus juga buat energi nasional, lalu mengenai Jiwasraya, kita tahu kondisinya harus segera cari solusi dan ada beberapa lain yang mungkin belum saya bisa sebutkan karena yang tiga ini sudah mulai di-meeting-kan," tegas Erick.

Dia menjelaskan, pada Jumat pagi, dirinya sudah menggelar rapat dengan Pertamina dan akan dilakukan juga dengan PT PLN (Persero) khususnya untuk mendukung proyek kereta cepat.

"Karena memang ada untuk Pertamina harus memindahkan pipa karena ada masalah, lalu PLN harus memindahkan sutet dari 9 sekarang tinggal 4, karena kalau kereta cepat ini pembangunnya bisa lebih cepat supaya visi daripada menyambung Pulau Jawa dengan Kereta Api Cepat bisa menjadi kenyataan, setelah tol sekarang kereta api."

Jumat siang tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan khusus kepada dua wakil menteri (wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo saat dilantik di Istana Negara.

"Saya perkenalkan Pak Budi Gunadi Sadikin, kapasitasnya tidak ragukan lagi. Pernah menjadi Direktur Utama Bank Mandiri. Beliau menjadi Wakil Menteri BUMN. Kita punya punya 140-an BUMN dengan nilai aset mencapai Rp 8.029 triliun, jumlah yang sangat besar. Harus ada yang membantu menteri mengawasi BUMN tersebut" kata Jokowi di Istana Negara, didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Lalu saya perkenalkan Kartika Wirjoatmodjo, keduanya sama-sama dari Bank Mandiri juga sebagai wakil menteri BUMN. Kapasitasnya juga tak diragukan. Kita harapakan valuasi dari BUMN kita bisa menjadi lebih besar," kata Jokowi saat memperkenalkan Kartika.

Budi dan Kartika, adalah dua dari 12 orang wamen dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.


(tas/tas) Next Article Erick Thohir Minta 3 Wamen, Ini Jawaban Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular