
Net Sell Rp 230 M, Gubernur BI: Confidence Global Masih Kuat!
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 October 2019 15:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat sejak awal pekan hingga Kamis kemarin (24/10/2019), dana asing yang keluar dari dalam negeri (outflow) mencapai Rp 230 miliar.
Apa karena persepsi investor terkait kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin?
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan bahwa outflow yang terjadi pada week to date ini, bukan disebabkan karena pengumuman kabinet baru yang baru diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini.
"Outflow enggak ada hubungannya dengan kabinet. Confidence global sangat kuat. Confidence terhadap ekonomi Indonesia sangat kuat, apalagi dengan kabinet yang baru," ujar Perry di kompleks BI, Jumat ini (25/10/2019).
Lagi pula, lanjut Perry, outflow yang yang terjadi pada pekan ini masih lebih rendah. Selain itu, secara year to date atau tahun berjalan RI masih didominasi oleh adanya aliran modal asing yang masuk mencapai Rp 210 triliun. Adapun soal fluktuasinya atau keluar-masuknya aliran modal asing di pasar saham, dinilai merupakan hal yang biasa.
"Karena saham biasa keluar-masuk. Ingat dalam minggu ini terjadi inflow besar di SBN [surat berharga negara]. Week to date Rp 12,2 triliun masuk ke SBN, dan itu vote of confidence terhadap kabinet yang baru," jelas Perry.
Adapun Perry juga menjelaskan bahwa aliran modal asing yang masuk ke instrumen pasar keuangan dalam negeri terus deras secara year to date. Sejak awal tahun hingga pekan keempat Oktober 2019, total dana asing masuk mencapai Rp 210 triliun.
"Terdiri dari SBN Rp 157,6 triliun, sementara ke saham Rp 50,3 triliun sepanjang tahun ini sampai 24 Oktober 2019," kata Perry.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, dana asing yang masuk ke saham di semua pasar mencapai Rp 45,13 triliun, terutama dikarenakan adanya akuisisi dan merger perbankan di Tanah Air. Jumlah net buy asing Rp 45,11 triliun itu tercipta dari Rp 62,84 miliar di pasar nego dan tunai, sementara di pasar reguler justru asing keluar Rp 17,72 triliun.
(tas) Next Article 'Drama' Kabinet, Nilai Transaksi BEI Sehari Tembus Rp 9,34 T
Apa karena persepsi investor terkait kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin?
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan bahwa outflow yang terjadi pada week to date ini, bukan disebabkan karena pengumuman kabinet baru yang baru diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini.
"Outflow enggak ada hubungannya dengan kabinet. Confidence global sangat kuat. Confidence terhadap ekonomi Indonesia sangat kuat, apalagi dengan kabinet yang baru," ujar Perry di kompleks BI, Jumat ini (25/10/2019).
Lagi pula, lanjut Perry, outflow yang yang terjadi pada pekan ini masih lebih rendah. Selain itu, secara year to date atau tahun berjalan RI masih didominasi oleh adanya aliran modal asing yang masuk mencapai Rp 210 triliun. Adapun soal fluktuasinya atau keluar-masuknya aliran modal asing di pasar saham, dinilai merupakan hal yang biasa.
"Karena saham biasa keluar-masuk. Ingat dalam minggu ini terjadi inflow besar di SBN [surat berharga negara]. Week to date Rp 12,2 triliun masuk ke SBN, dan itu vote of confidence terhadap kabinet yang baru," jelas Perry.
Adapun Perry juga menjelaskan bahwa aliran modal asing yang masuk ke instrumen pasar keuangan dalam negeri terus deras secara year to date. Sejak awal tahun hingga pekan keempat Oktober 2019, total dana asing masuk mencapai Rp 210 triliun.
"Terdiri dari SBN Rp 157,6 triliun, sementara ke saham Rp 50,3 triliun sepanjang tahun ini sampai 24 Oktober 2019," kata Perry.
(tas) Next Article 'Drama' Kabinet, Nilai Transaksi BEI Sehari Tembus Rp 9,34 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular