Erick Thohir Jadi Menteri, IPO BUMN Berpotensi Semarak 2020

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 October 2019 14:46
Erick Thohir agar perusahaan pelat merah bisa ekspansi ke pasar global.
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mendorong lebih banyak perusahaan pelat merah mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun depan.

Apalagi, Presiden Joko Widodo menitip mandat kepada Menteri BUMN periode 2019-2024, Erick Thohir agar perusahaan pelat merah bisa ekspansi ke pasar global.

"Bapak Erick Thohir Menteri BUMN. Membangun BUMN ekspansi ke pasar global adalah tugasnya beliau," kata Jokowi, di Istana Negara, Rabu (23/10/2019).

Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia Samsul Hidayat, saat dihubungi CNBC Indonesia optimistis, kendati situasi pasar, di tahun depan cukup berat, seperti perang dagang yang meluas ke Eropa, tren perlambatan ekonomi global, perusahaan yang menghimpun pendanaan di pasar modal akan lebih semarak.

Samsul menilai, wajar banyak perusahaan BUMN yang semula akan melantai di BEI tahun ini menundanya karena situasi yang belum kondusif.

"2019 karena memang tahun politik, kemudian terjadi pergantian kepemimpinan akan lebih banyak IPO dari perusahaan BUMN," kata Samsul, Kamis (24/10/2019).

Samsul menggarisbawahi, menjadi perusahaan publik, bagi BUMN bukanlah menjual aset negara, tetapi untuk ekspansi perusahaan dan menjalankan tata kelola perusahaan dengan baik (good corporate governance).

"Dengan adanya pengawasan dari publik perusahaan BUMN akan lebih profesional," kata Samsul.

Pesan senada juga diutarakan Otoritas Jasa Keuangan dan BEI agar lebih banyak lagi perusahaan BUMN melantai di BEI di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan sosok Erick sudah sangat akrab dengan pasar modal sehingga diharapkan dengan menjadi menteri BUMN lebih mendukung masuknya perusahaan ini melantai di bursa.

"Kita mengenal sosok yang jadi menteri ini juga cukup friendly dengan pasar, dengan pasar modal juga mengerti, sebagian juga berhubungan sebagai pemegang saham di emiten. Buat kita si alhamdulillah," kata Hoesen di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Sebelumnya, BEI mengutarakan, pada prinsipnya, BEI akan mendukung nama-nama menteri yang akan menjadi pembantu Jokowi-Ma'ruf dalam 5 tahun mendatang untuk mendorong perekonomian Indonesia ke depan lebih baik lagi.

"Siapa pun kita pasti dukung, yang paling penting buat kita, kita menginginkan perekonomian yang stabil, politik yang stabil. Itu saja merupakan berkah yang luar biasa buat pasar modal," kata Inarno Djajadi, Direktur Utama BEI di BEI, Jakarta, Senin (21/10/2019).
(hps/hps) Next Article 15 BUMN Mau IPO Sampai 2023, Begini Rencana Menteri Erick

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular