
Ini Sederet Anak Usaha BUMN yang Bakal IPO pada 2020
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 October 2019 13:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan setidaknya akan ada lima perusahaan Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) dan anak usahanya yang akan melantai di pasar modal di tahun depan. Hal ini masuk dalam salah satu rencana kerja BEI tahun 2020.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan pihak bursa terus melakukan pendekatan dengan kementerian BUMN untuk meminta perusahaan BUMN dan anak usahanya untuk bisa meramaikan kancah pasar modal, baik sebagai emiten saham ataupun emiten obligasi.
"Kita sebelumnya sudah lakukan komunikasi dengan siapapun menterinya, mudah-mudahan ke depan paling tidak lima BUMN yang tercatat," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Lebih lanjut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengutarakan bahwa pihkanya terus menyampaikan performa perusahaan-perusahaan pelat merah yang sudah tercatat di bursa. Dia menyoroti peningkatan kinerja, akuntabilitas dan transparansi yang terus terjaga semenjak perusahaan ini menjadi emiten di pasar modal.
Untuk itu, langkah ini akan terus dilakukan agar semakin banyak perusahaan milik negara yang bisa tercatat.
"Paling penting kita usulkan mana saja BUMN dan anaknya yang siap," imbuh dia.
Perlu diketahui, beberapa perusahaan BUMN memang mendorong anak usahanya untuk listing di bursa. Paling rajin adalah perusahaan BUMN konstruksi.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjadi yang paling pasti akan mendivestasikan kepemilikan saham di anak usaha melalui pasar modal tahun depan. Tak hanya satu, tapi dua anak usaha WIKA akan melakukan penawaran umum saham perdana, yakni PT Wijaya Karya Realty bersama dengan salah satu dari PT WIKA Industri & Konstruksi dan PT Wijaya Karya Bitumen.
Perusahaan lainnya di bidang yang sama, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga memilki rencana yang sama. PT Adhi Persada Gedung dan PT Adhi Commuter Properti ditargetkan untuk segera menyusul induk usahanya di bursa.
(hps/hps) Next Article Catat! 1 dari 4 Anak Usaha Waskita Karya Bakal IPO di 2021
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan pihak bursa terus melakukan pendekatan dengan kementerian BUMN untuk meminta perusahaan BUMN dan anak usahanya untuk bisa meramaikan kancah pasar modal, baik sebagai emiten saham ataupun emiten obligasi.
"Kita sebelumnya sudah lakukan komunikasi dengan siapapun menterinya, mudah-mudahan ke depan paling tidak lima BUMN yang tercatat," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Lebih lanjut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengutarakan bahwa pihkanya terus menyampaikan performa perusahaan-perusahaan pelat merah yang sudah tercatat di bursa. Dia menyoroti peningkatan kinerja, akuntabilitas dan transparansi yang terus terjaga semenjak perusahaan ini menjadi emiten di pasar modal.
"Paling penting kita usulkan mana saja BUMN dan anaknya yang siap," imbuh dia.
Perlu diketahui, beberapa perusahaan BUMN memang mendorong anak usahanya untuk listing di bursa. Paling rajin adalah perusahaan BUMN konstruksi.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menjadi yang paling pasti akan mendivestasikan kepemilikan saham di anak usaha melalui pasar modal tahun depan. Tak hanya satu, tapi dua anak usaha WIKA akan melakukan penawaran umum saham perdana, yakni PT Wijaya Karya Realty bersama dengan salah satu dari PT WIKA Industri & Konstruksi dan PT Wijaya Karya Bitumen.
Perusahaan lainnya di bidang yang sama, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga memilki rencana yang sama. PT Adhi Persada Gedung dan PT Adhi Commuter Properti ditargetkan untuk segera menyusul induk usahanya di bursa.
(hps/hps) Next Article Catat! 1 dari 4 Anak Usaha Waskita Karya Bakal IPO di 2021
Most Popular