Jadi yang Pertama Listing di BEI pada 2021, Sahamnya Naik 25%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
04 January 2021 09:43
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perkebunan dan industri kelapa sawit, PT FAP Agri Tbk (FAPA) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Senin (4/01/2021). Perseroan menjadi emiten pertama yang tercatat di bursa pada awal tahun ini.

Sebelumnya, FAPA telah menawarkan sejumlah 544,41 juta saham atau sebesar 15% ari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran Rp 1.840 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini perseroan meraih dana segar sebesar Rp 1 triliun.

Saat debut perdana melantai di pasar modal, harga saham FAPA bergerak naik 25% ke level Rp 2.300 per saham setelah ditransaksikan dengan volume sebanyak 3,32 juta dengan nilai transaksi Rp 7,53 miliar.

Donny, Direktur Utama FAPA, mengatakan, bisnis minyak kelapa sawit memiliki potensi yang besar, di antaranya karena permintaan internasional yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, tingkat produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan minyak nabati yang lain, dan gencarnya kampanye penggunaan biofuel secara nasional dan global.

"Sebagai perusahaan yang tercatat di BEI, FAPA akan mendapatkan akses pada sumber pendanaan yang lebih luas dan berpeluang untuk mengembangkan usahanya," katanya, dalam keterangan pers, Senin (4/01/2021).

Sekadar informasi saja, FAPA berdiri pada tahun 1994 dan saat ini melakukan kegiatan usaha utama di bidang perkebunan dan industri kelapa sawit melalui entitas anak.

Per tanggal 31 Mei 2020, entitas anak telah mengelola total lahan tertanam seluas lebih dari 86 ribu hektar dan dengan penguasaan lahan lebih dari 110 ribu hektar yang tersebar di Kalimantan dan Riau, 5 (lima) unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas sekitar 285 ton/jam, dan 1 (satu) unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit (PPIS) dengan kapasitas sekitar 108 ton/hari di Kalimantan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Masih Dihantui Covid-19, Ada 11 Perusahaan Antre IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular