
Erick Thohir Sebut BUMN Harus Profit, Tapi...
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 October 2019 17:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan plat merah harus bisa menjadi lokomotif pembangunan sekaligus bisa membukukan keuntungan. Kedua hal tersebut memang jadi dilema bagi BUMN, pasalnya BUMN kadang dipaksa untuk mengerjakan proyek yang non profit.
"Di lain pihak lain belajar korporasi kan profit oriented, tapi ini realitanya BUMN itu lokomotif pembangunan Indonesia yang kontradiksi nggak ketemu. Apalagi pembangunan jangka panjang ROI-nya (return on investment) nggak ketemu tapi yang pasti kita agent of change Indonesia. Bagaimana jadi pusat kinerja kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Erick, saat memberikan sambutan serah terima jabatan Menteri BUMN, Rabu (23/10/2019).
Saat menyampaikan sambutan Erick juga menyampaikan akan membangun ekosistem sehat BUMN. Semua BUMN harus berkolaborasi.
Ia juga menyebutkan bahwa pesan dari Presiden Joko Widodo, dirinya punya Key Performance Indicator (KPI) selama 3 bulan.
"Dan ada statement menteri siap dicopot dan saya siap dicopot," kata Erick.
Erick juga menyebutkan terbuka dengan semua masukan. "Saya terbuka masukan dan solusi. Kalau komplain terus males dengarnya. Harus percepatan terus, kita harus jadi negara besar," tegas Erick.
(hps/hps) Next Article Erick: Ada 2 Sampai 4 Aksi Korporasi IPO BUMN Tahun Ini
"Di lain pihak lain belajar korporasi kan profit oriented, tapi ini realitanya BUMN itu lokomotif pembangunan Indonesia yang kontradiksi nggak ketemu. Apalagi pembangunan jangka panjang ROI-nya (return on investment) nggak ketemu tapi yang pasti kita agent of change Indonesia. Bagaimana jadi pusat kinerja kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Erick, saat memberikan sambutan serah terima jabatan Menteri BUMN, Rabu (23/10/2019).
Saat menyampaikan sambutan Erick juga menyampaikan akan membangun ekosistem sehat BUMN. Semua BUMN harus berkolaborasi.
Ia juga menyebutkan bahwa pesan dari Presiden Joko Widodo, dirinya punya Key Performance Indicator (KPI) selama 3 bulan.
Erick juga menyebutkan terbuka dengan semua masukan. "Saya terbuka masukan dan solusi. Kalau komplain terus males dengarnya. Harus percepatan terus, kita harus jadi negara besar," tegas Erick.
(hps/hps) Next Article Erick: Ada 2 Sampai 4 Aksi Korporasi IPO BUMN Tahun Ini
Most Popular