
Jokowi Ultimatum Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Mahaka Group, Erick Thohir, resmi dilantik menjadi Menteri BUMN periode 2019-2024 pada Rabu ini (23/10/2019) menggantikan Rini Soemarno. Dalam pidato, serah terima jabatan (sertijab), Erick mengatakan ada satu larangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.
Apa itu?
"Cuma satu kata Bapak [Jokowi] ke saya, enggak boleh beli klub bola pakai uang BUMN," kata Erick saat sertijab dengan Rini, sore ini di Gedung Kementerian BUMN.
"Kalau saya lupa, ingetin ya pak sekjen," kelakarnya.
Sebagaimana diketahui Erick dikenal sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang gemar berinvestasi dengan membeli saham perusahaan sepak bola luar negeri.
![]() |
Akhir Januari 2019, Erick diketahui sudah menjual sisa saham yang dimilikinya di klub liga Italia, Inter Milan, kepada LionRock Capital, perusahaan investasi asal China yang berbasis di Singapura.
Media-media Italia memberitakan hasil penjualan 31,05% saham Inter milik Erick ke LionRock bernilai EUR 150 juta. Sebelum LionRock, Erick juga menjual saham Inter miliknya ke Suning Group dengan harga sekira EUR 200 juta. Artinya, Erick mengantongi duit EUR 350 juta atau setara dengan Rp 5,49 triliun (asumsi kurs Rp 15.700/EUR) dari hasil penjualan saham Inter.
Erick akan menggantikan Rini dan menjabat pada 2019-2024. Sebelumnya Rini adalah Menteri BUMN Kabinet Kerja 2014-2019 dan dilantik pada 26 Oktober 2014. Rini sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Kabinet Gotong Royong pada 2001-2004.
Nama Erick Thohir kian bersinar setelah kesuksesan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Erick menjadi Ketua Panitia Pelaksana atau INASGOC Asian Games. Ia juga sukses jadi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres lalu.
Mengacu data profil di situs Mahaka Media, Erick Thohir lahir di Jakarta, 30 Mei 1970 (49 tahun) dan telah menyelesaikan pendidikan di Glendale College, California, AS dan memperoleh gelar Associate of Arts. Erick memperoleh Bachelor of Arts dari American College, California serta mendapatkan gelar MBA dari National University, California, AS.
Pria penyuka olahraga ini memimpin PT Mahaka Media Tbk (ABBA) sebagai direktur utama hingga tahun 2008, kemudian menjabat sebagai Komisaris Mahaka Media sejak Juni 2010. Dia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) sejak tahun 2015.
Erick menyebut, Presiden meminta dirinya membantu kabinet dalam 5 tahun ke depan bidang ekonomi. Apalagi, Jokowi menargetkan, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara maju dengan PDB per kapita Rp 300 juta per tahun dengan target tingkat kemiskinan mendekati nol persen. Namun, ia mengakui ini adalah tugas yang berat.
"Sudah pasti dengan jabatan ini maka tidak boleh ada conflict of interest. Saya akan melepaskan semua jabatan," ujar Erick.
(tas) Next Article 24 Tahun Kementerian BUMN, Erick: BUMN Bukan Sapi Perah Lagi
