Jokowi Kenalkan & Lantik Menteri, IHSG Kok Malah Melemah?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 October 2019 09:35
Jokowi Kenalkan Menteri
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dari dalam negeri, sejatinya ada sentimen positif bagi pasar saham yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah secara resmi memperkenalkan deretan menteri yang akan menghiasi kabinet barunya bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Pengumuman ini dilakukan Jokowi pasca pada hari Senin (21/10/2019) dan Selasa (22/10/2019) dirinya sibuk melakukan seleksi.

Di kabinet periode dua Jokowi, terdapat beberapa nama profesional seperti Pendiri Gojek Nadiem Makarin, CEO NET Wishnutama, serta Pendiri Mahaka Group Erick Thohir. Nadiem didapuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, dan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Di sisi lain, nama-nama lama yang memiliki rekam jejak oke di periode satu pemerintahan Jokowi masih dipertahankan, Sri Mulyani misalnya. Sri Mulyani akan kembali menjabat sebagai menteri keuangan di periode dua Jokowi.

Sri Mulyani memang merupakan salah satu nama yang begitu diinginkan pelaku pasar untuk kembali dibawa oleh Jokowi ke periode dua. Pelaku pasar yang merupakan CEO sebuah lembaga pemeringkat internasional mengatakan bahwa Sri Mulyani sudah pas ditempatnya dan ada baiknya dipertahankan sebagai menteri keuangan.

"Dua jempol untuk Sri Mulyani bisa menjaga stabilitas fiskal dan makro secara baik di tengah gempuran ketidakstabilan kondisi ekonomi global," tuturnya.

Sementara itu, kalangan bankir berpendapat sama.
"Sri Mulyani mengetahui dengan pasti kondisi keuangan negara dan tak ada lagi yang bisa menggantikannya untuk saat ini," terang salah seorang bankir senior.

Tim Riset CNBC Indonesia juga berpendapat bahwa Sri Mulyani merupakan salah satu menteri yang wajib dipertahankan oleh Jokowi.

Sepanjang periode satu pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani mengambil keputusan yang berani dengan meningkatkan utang dalam jumlah yang besar guna membiayai pembangunan. Hal ini dilakukannya guna mengompensasi penerimaan negara yang relatif lemah lantaran perekonomian global sedang melambat.

Tambahan utang di era Jokowi yang begitu pesat banyak dialokasikan untuk membangun infrastruktur, sebuah faktor yang sangat krusial dalam memajukan sebuah perekonomian.

Walaupun secara gencar menambah utang, Sri Mulyani tetap tidak melupakan yang namanya prinsip kehati-hatian. Semenjak kembali ke Indonesia untuk menjadi menteri keuangan di pemerintahan Jokowi, defisit fiskal selalu dijaga di level yang rendah.

IHSG tetap saja melemah pada hari ini lantaran pelaku pasar telah melakukan price-in atas terpilihnya nama-nama di atas sebagai menteri sejak beberapa hari yang lalu. Jika dirunut ke belakang, IHSG sudah menguat selama delapan hari terakhir. Jika ditotal, apresiasi dalam delapan hari terakhir tersebut mencapai 3,35%.

Kini, pelaku pasar memilih untuk melakukan aksi ambil untung sehingga IHSG menjadi melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular