
MI Mulai Tawarkan SUN Kepada Investor Ritel, Ini Caranya
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
18 October 2019 15:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajer investasi mulai membuat terobosan agar investor ritel bisa berinvestasi pada obligasi yang biasanya hanya bisa dilakukan investor institusi.
PT Avrist Asset Management (Avram) mencatatkan instrumen reksa dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA). Instrumen ini berbasis obligasi yang dapat diperdagangkan di bursa atau Exchange Traded Fund/ETF).
Avrist menargetkan, dana kelolaan instrumen ini akan mencapai Rp 1 triliun di 2020.
"Sampai akhir tahun ini dana kelolaan mencapai Rp 300 miliar, tahun 2020 ditargetkan Rp 1 triliun," ungkap Hanif Mantiq, Direktur Utama Avram, Jumat (18/10/2019).
Hanif Mantiq melanjutkan, penerbitan instrumen ini untuk memperbesar basis investor ritel di pasar obligasi. Sebab, kata dia, selama ini investor ritel di pasar obligasi tidak bisa mengakses karena keterbatasn dana, dimana untuk bertransaksi obligasi minimal harus Rp 1 milliar, produk ini bisa didapat investor ritel karena diperdagangkan di BEI.
Dia melanjutkan, XAFA akan menggunakan aset dasar FR0081 yaitu SBN dengan jangka waktu 5 tahun. Aset yang dijaminkan tersebut memiliki beberapa pertimbangan; antara lain, tingginya likuiditas, kedua, risiko pasar rendah karena durasi pendek, ketiga, peringkat kredit yang tinggi (AAA), sehingga memiliki risiko default rendah.
"Investor akan mendapat pembagian hasil investasi secara berkala setiap 6 bulan serta memiliki kemungkinan capital gain," kata dia menambahkan.
Untuk memperdagangkan produk ini di bursa, Avrist menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai diler partisipan.
(hps/hps) Next Article Pajak Bunga Obligasi Turun, Ini Dampak ke Reksa Dana
PT Avrist Asset Management (Avram) mencatatkan instrumen reksa dana Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA). Instrumen ini berbasis obligasi yang dapat diperdagangkan di bursa atau Exchange Traded Fund/ETF).
Avrist menargetkan, dana kelolaan instrumen ini akan mencapai Rp 1 triliun di 2020.
"Sampai akhir tahun ini dana kelolaan mencapai Rp 300 miliar, tahun 2020 ditargetkan Rp 1 triliun," ungkap Hanif Mantiq, Direktur Utama Avram, Jumat (18/10/2019).
Dia melanjutkan, XAFA akan menggunakan aset dasar FR0081 yaitu SBN dengan jangka waktu 5 tahun. Aset yang dijaminkan tersebut memiliki beberapa pertimbangan; antara lain, tingginya likuiditas, kedua, risiko pasar rendah karena durasi pendek, ketiga, peringkat kredit yang tinggi (AAA), sehingga memiliki risiko default rendah.
"Investor akan mendapat pembagian hasil investasi secara berkala setiap 6 bulan serta memiliki kemungkinan capital gain," kata dia menambahkan.
Untuk memperdagangkan produk ini di bursa, Avrist menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai diler partisipan.
(hps/hps) Next Article Pajak Bunga Obligasi Turun, Ini Dampak ke Reksa Dana
Most Popular