Brexit Masih Maju-Mundur, Untung Rupiah Bisa Menguat

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 October 2019 08:51
PM Johnson Masih Punya PR Besar
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Akan tetapi, ada sentimen negatif. Johnson masih punya satu pekerjaan rumah yaitu meloloskan proposal Brexit di parlemen negaranya sendiri. Sebagai catatan, proposal Brexit tiga kali dimentahkan parlemen kala May masih berkantor di Jalan Downing Nomor 10.

Reuters

Tugas Johnson tidak ringan, karena suara-suara penolakan masih ada di Palace of Westminster. Democratic Unionist Party (DUP) dari Irlandia Utara menolak kesepakatan Brexit yang baru.

Dalam pernyataan tertulisnya, para pimpinan DUP menyatakan masih berdiskusi dengan pemerintah. Namun apabila draf kesepakatan yang sekarang disetujui oleh Uni Eropa, maka DUP bakal menolaknya.

"Kalau (kesepakatan Brexit) masih seperti ini, maka kami tidak bisa memberikan dukungan. Soal kepabeanan, Pajak Pertambahan Nilai, tidak ada kejelasan. Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk merumuskan kesepakatan yang dapat diterima untuk Irlandia Utara dalam rangka melindungi integritas ekonomi dan konstitusi Inggris Raya," tulis pernyataan itu.

Jika DUP benar-benar menolak, maka proposal pemerintah bakal sulit memenangkan voting. Sebab, kubu oposisi Partai Buruh hampir pasti bakal menolak sehingga Partai Konservatif harus mengumpulkan sekutu sebanyak mungkin agar bisa memenangkan pemungutan suara. Melihat jejak rekam tiga kali voting proposal Brexit di parlemen, suara DUP bisa menjadi penentu.

Oleh karena itu, masih ada kemungkinan proposal Brexit kembali mentok. Mengingat deadline 31 Oktober semakin dekat, pembahasan yang tidak kunjung selesai tentu bisa membuat tensi meninggi.

"Kita memang sudah ada di jalur yang lebih baik. Namun saya ingatkan, kita belum mencapai tujuan," tegas Angela Merkel, Kanselir Jerman, seperti dikutip dari BBC.

Nasib Brexit yang boleh dibilang masih 50-50 ini membuat pelaku pasar belum terlalu berani mengambil risiko. Masih ada keinginan untuk bermain aman sembari menunggu perkembangan terbaru. Jadi wajar saja pasar uang Asia bergerak galau pagi ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular