Kurs Yuan China Menguat, Cicipi Lagi Level Rp 2.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 October 2019 19:02
itik terkuat yuan pada hari ini Rp 2.001,84, ini merupakan kali pertama sejak 26 Agustus yuan menyentuh lagi level Rp 2.000/CNY.
Foto: Ilustrasi Yuan (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs yuan China menguat melawan rupiah pada perdagangan Senin (14/10/19) dan kembali mencicipi level Rp 2.000/CNY. Kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China menjadi penopang penguatan mata uang yang juga disebut renminbi ini.

Yuan pada hari ini menguat 0,32% ke level Rp 1.996,61/CNY di pasar spot, melansir data Refinitiv. Titik terkuat yuan pada hari ini Rp 2.001,84, ini merupakan kali pertama sejak 26 Agustus yuan menyentuh lagi level Rp 2.000/CNY.

China akhirnya mencapai kesepakatan dagang dengan AS pada Jumat (11/10/19) pekan lalu, setelah lebih dari satu tahun kedua negara terlibat perang dagang dengan saling menaikkan bea impor.



Presiden AS, Donald Trump, bersama Wakil Perdana Menteri China, Lie He, Jumat pekan lalu waktu Washington mengumumkan jika perundingan kedua negara memberikan hasil "kesepakatan fase satu yang sangat substansial", sebagaimana dilansir CNBC International.



Trump menambahkan "fase dua akan dimulai segera" setelah fase pertama ditandatangani.

Porsi pertama dalam kesepakatan dagang kali ini akan dibuat dalam tiga pekan ke depan, termasuk di dalamnya properti intelektual, jasa keuangan, serta rencana pembelian produk pertanian AS oleh China senilai US$ 40 miliar-US$ 50 miliar, kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.



Dengan deal kali ini, artinya bea masuk yang rencananya dikenakan ke China pada 15 Oktober nanti resmi ditunda, untuk sementara tidak ada lagi kenaikan bea importasi dari kedua negara.

Perang dagang berakibat buruk bagi kedua negara, perekonomiannya sama-sama melambat, AS bahkan terancam resesi. Oleh karena itu, kesepakatan dagang kali ini diharapkan mampu membangkitkan perekonomian kedua negara, yang tentunnya berdampak positif bagi mata uangnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular