Singapura Tak Kenal Suku Bunga Acuan, Pakai Apa Dong?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 October 2019 15:08
Berbeda dengan bank sentral di negara lain, MAS memang tidak mengenal istilah suku bunga acuan.
Ilustrasi Dolar Singapura (REUTERS/Edgar Su)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Moneter Singapura (MAS) hari ini menetapkan kerangka kebijakan bulanan dengan menurunkan kisaran penguatan nilai tukar mata uang. Berbeda dengan bank sentral di negara lain, MAS memang tidak mengenal istilah suku bunga acuan.

"MAS akan sedikit menurunkan tingkat apresiasi dolar Singapura secara NEER (Nominal Effective Exchange Rate). Namun tidak ada perubahan dalam kisaran nilai tukar saat ini," sebut pernyataan tertulis MAS.


Di Singapura, tidak ada suku bunga acuan. Kebijakan moneter, apakah itu longgar atau ketat, dilakukan dengan cara menetapkan kisaran nilai dan nilai tengah dolar Singapura terhadap mata uang negara mitra dagang utama. Kisaran maupun nilai tengah itu tidak diumbar kepada publik.

Jadi bulan ini terlihat MAS ingin melemahkan dolar Singapura. Wajar, kalau dolar Singapura terlalu kuat memang berbahaya buat ekspor Negeri Singa.

Baca: Singapura, Calon Korban Resesi Berikutnya?

Ketika Singapura ingin kebijakan moneter ketat, maka nilai mata tukar akan dikuatkan dengan membatasi peredaran uang. Sebaliknya kala kebijakan moneter diarahkan ke bias longgar, maka nilai tukar dolar Singapura akan dilemahkan dengan menambah jumlah uang beredar. Namun yang jelas penguatan atau pelemahan nilai tukar itu harus sejalan dengan kisaran yang sudah ditetapkan.

Kebijakan moneter Singapura juga tidak zakelijk. Misalnya untuk sasaran kisaran nilai tukar dan nilai tengahnya selalu dikaji ulang. Negara-negara mitra dagang utama Singapura juga dinamis, sehingga sasaran nilai tukar yang akan dicapai juga terus berubah.

"Sejak 1981, kebijakan moneter Singapura terpusat kepada manajemen nilai tukar. Tujuan utamanya masih diarahkan kepada pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan," tulis dokumen MAS.

MAS menyebutkan ada empat pilar kebijakan moneter Singapura yaitu: 

  1.      Nilai tukar dolar Singapura dikelola mengikuti mata uang negara-negara mitra dagang utama dan kompetitor.
  2.      MAS menetapkan nilai tukar mengambang (floating). Sasaran nilai tukar adalah cara untuk mengelola perubahan kurs, tetap ada fluktuasi.
  3.      Kisaran nilai tukar dikaji ulang secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan fundamental ekonomi.
  4.      Penentuan nilai tukar mata uang dalam jangka menengah membuat MAS tidak menentukan suku bunga domestik. Suku bunga akan menyesuaikan dengan persepsi pasokan dolar Singapura pada masa mendatang.

 
"Kebijakan nilai tukar adalah alat yang efektif untuk menangkal inflasi. Dalam lebih dari 20 tahun atau lebih ini, inflasi domestik terbukti sangat rendah, rata-rata 1,9% per tahun sejak 1981 hingga 2010. Dengan jejak rekam inflasi yang rendah, ekspektasi kestabilan harga membuat ekonomi Singapura terus tumbuh," jelas MAS.



(aji/aji) Next Article Pegang Dolar Singapura Selama 2019 Ternyata Bikin Rugi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular