
Belum Tembus Level 6.300, IHSG Masih Rawan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi rawan koreksi jika pergerakannya masih di bawah level 6.300 di tengah sentimen negatif yang menyertai pasar modal Indonesia. Sejak awal tahun hingga Senin ini (14/10/2019), IHSG masih minus 1,1%.
Senior Vice President PT Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial menegaskan kendati hari ini IHSG sudah positif seiring dengan situasi global yang kondusif, gerak IHSG masih belum aman.
Naiknya IHSG pada hari ini didorong sentimen positif berkat hasil negosiasi dagang antara AS dan China pada pekan lalu yang lancar. "IHSG masih rentan koreksi, apabila IHSG dalam beberapa waktu ke depan masih di bawah 6.300 belum aman," kata Jansen dalam program Power Lunch di CNBC Indonesia, Senin (14/10/2019).
Dia mengatakan level batas penahan bawah (support) IHSG yakni 6.090 dan level penahan atas atau resistance di level 6.150.
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, IHSG mampu finis di zona hijau dengan mencatatkan penguatan 0,28% ke level 6.122,9 poin.
Saham-saham yang turut mendongkrak kinerja IHSG pada penutupan sesi I di antaranya PT Tira Austenite Tbk/TIRA (28,42%), PT Provident Agro Tbk/PALM (13,33%), PT Hero Supermarket Tbk/HERO (13,24%), PT Intanwijaya Internasional Tbk/INCI (11,56%), dan PT Eka Sari Lorena Transport Tbk/LRNA (11,11%).
Performa IHSG searah dengan pergerakan bursa saham utama di Benua Kuning yang juga kompak mencatatkan penguatan. Indeks Kospi melesat 1,39%, indeks Shanghai menguat 1,38%, indeks Hang Seng menguat 1,03%, dan indeks Straits Times naik 0,36%. Hari ini indeks Nikkei libur memperingati Hari Kesehatan dan Olahraga.
Sebelumnya pergerakan IHSG begitu fluktuatif ketika pelaku pasar menunggu pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.
(tas/hps) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!