Saham Turun Dipicu Insiden Tol Desari, Ini Jawaban CMNP!

tahir saleh, CNBC Indonesia
11 October 2019 14:57
Harga saham emiten pengelola jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akhirnya terkoreksi dalam.
Foto: Pekerja menyelesaikan pengerjaan pembangunan proyek jalan Tol Desari seksi II di Kawasam Krukut, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019). Seksi II Tol Desari terbagi ke dua seksi yaitu Seksi II A Brigif-Krukut sepanjang 2,7 kilometer. Sementara Seksi II B Krukut-Sawangan sepanjang 3,6 kilometer. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pengelola jalan tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) akhirnya terkoreksi dalam pada perdagangan Jumat ini (11/10/2019) setelah pengerjaan pengecoran salah satu proyek perusahaan di Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) dihentikan sementara oleh pemerintah.

Proyek pengecoran di Tol Desari tersebut dihentikan menyusul insiden ambruknya material bangunan saat dilakukan pengecoran pada Selasa lalu. Penghentian ini adalah instruksi langsung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai Rabu malam (9/10/2019).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, pada pukul 14.42 WIB, saham CMNP amblas hampir 4% di level Rp 2.050/saham. Nilai transaksi relatif kecil yakni Rp 77,40 juta. Dalam sepekan terakhir, saham CMNP amblas 13% dengan catatan net sell asing secara tahun berjalan (year to date) Rp 18,39 miliar.

Sekretaris Perusahaan CMNP Indah Dahlia Lavie dalam suratnya kepada BEI menjelaskan kronologis kejadian itu. Dia mengatakan insiden yang terjadi pada 8 Oktober yakni adanya penurunan baseform (bekisting) pada pekerjaan pengecoran slab atas box traffic ramp di area Krukut. Akibat penurunan tersebut, maka pengerjaan pengecoran langsung dihentikan.

Adapun sebelumnya, pada 2 Januari 2018 juga telah terjadi insiden jatuhnya 6 buat girder yang sudah di-bracing [dikuatkan] akibat benturan eskavator yang sedang beroperasi di dekat rencana jembatan arteri Lebak Bulus-Kampung Rambutan," katanya dalam surat kepada BEI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (11/10/2019).

"Tidak ada dampak finansial atas kejadian tersebut," tegasnya lagi.


Guna me
itigasi risiko agar tidak terjadi kejadian serupa, perseroan terus meningkatkan kesesuaian perencanaan dan standard kerja dengan pelaksanaan lapangan, meningkatkan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan, dan meningkatkan pengawasan inspeksi K3 oleh manajemen proyek, dan meningkatkan kompetensi personal," jelas Indah.

Proyek tersebut adalah Jalan Tol Desari yang dioperasikan oleh PT Citra Waspphutowa (CW) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Tol Desari, anak usaha dari CMNP.

Kamis kemarin, kendati diterpa isu negatif ini, saham perusahaan jalan tol yang dipimpin oleh sosialita dan publik figur asal Indonesia, Fitria Yusuf justru menguat. Kendati tekanan jual membuat saham CMNP akhirnya terperosok.

Mengacu laporan keuangan CMNP per Juni 2019, Citra Waspphutowa (CW) didirikan pada 12 Januari 2006 dan penyelenggaraan ruas jalan Tol Desari dengan porsi kepemilikan saham CMNP sebesar 62,50%.

Selain CW, perseroan juga memiliki anak usaha lain di jalan tol yakni PT Citra Margatama Surabaya (CMS) yang mengelola ruas jalan tol Simpang Susun Waru-Juanda Surabaya dan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), pengelola ruas jalan tol Soreang - Pasir Koja di Bandung.

Kena Isu Negatif, Saham Emiten Milik Fitria Yusuf Ini MelesatFoto: Suasana proyek pembangunan jalan tol Depok-Antasari (Desari) seksi 2 Brigif-Sawangan di Kawasan Krukut, Depok, Jawa Barat, Jumat (12/4). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


CMNP saat ini dipimpin oleh Direktur Utama Fitria Yusuf dari sebelumnya dipegang oleh Tito Sulistio, mantan Direktur Utama BEI.

Per Juni 2019, mayoritas saham emiten ini dipegang oleh BP2S Singapore/BNP Paribas Wealth Management 47,16%, PT Raja Berkah Tentram 7,59%, direksi yakni Fitria Yusuf 4,42% dan Feisal Hamka 4,97%, sementara investor publik sebesar 35,86%. Fitria sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama sejak 2 Oktober 2016 dan pernah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2012-2014.


Dalam keterangan resmi, Kementerian PUPR menginstruksikan pimpinan proyek Citra Waspphutowa, untuk menghentikan sementara kegiatan pengecoran dan mensterilisasi area pekerjaan di Tol Desari.

Dikutip dari laman resmi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), proyek tersebut bernilai investasi Rp 2,99 triliun.

Tol ini dibangun sepanjang 21,54 km dan menjadi salah satu alternatif jalur masuk menuju kota Jakarta dari kawasan selatan Jakarta.


(tas/hps) Next Article Kena Isu Negatif, Saham Emiten Milik Fitria Yusuf Ini Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular