
Tekstil Lagi Susah, Trisula Tambah Modal Rp 577 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 October 2019 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham emiten industri dan perdagangan garmen PT Trisula International Tbk (TRIS) menyetujui aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Hal ini disepakati dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan perseroan.
Tujuan penggunaan dana rights issue untuk memperoleh 78,52% saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).
Aksi korporasi ini selain untuk meningkatkan kinerja keuangan TRIS, juga menyinergikan unit segmen usaha baru yaitu manufaktur dan perdagangan tekstil di bawah bendera BELL.
TRIS dan BELL merupakan perusahaan yang berada di bawah pemegang saham pengendali yang sama. Mengingat keduanya memiliki kegiatan usaha yang sejenis di bidang tekstil dan garmen.
Melalui rencana pengalihan saham ini, BELL dapat melengkapi kegiatan usaha TRIS sehingga tercipta perusahaan tekstil garmen yang lebih terintegrasi serta efisien.
Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS, dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia menyampaikan, TRIS akan memperoleh 78,52% saham BELL yang dimiliki oleh induk usaha PT Inti Nusa Damai dengan menggunakan 66,67% saham baru yang akan dikeluarkan oleh TRIS.
TRIS menawarkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,09 miliar saham baru dengan nominal sebesar Rp 100 per saham, di mana setiap 1 saham lama berhak akan berhak atas 2 HMETD.
"Target dana yang dihimpun dalam rights issue tahap pertama ini sebanyak-banyaknya Rp 577 miliar," kata Santoso Widjojo.
Menurut Santoso, sinergi dari unit usaha baru BELL dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas produksi serta efisiensi perseroan.
Selain itu, TRIS melalui BELL juga dapat meningkatkan portofolio dan diversifikasi produk-produk tekstil dan garmen serta produk terkait lainnya agar memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing.
Dari sisi kinerja, hingga semester I-2019, TRIS berhasil mengantongi penjualan bersih mencapai Rp 459,73 miliar atau meningkat sebesar 11,16% dibandingkan penjualan bersih perseroan pada semester I 2018 sebesar Rp 413,58 miliar.
Sementara laba bersih perseroan hingga semester I-2019 tercatat mencapai Rp 13,11 miliar atau melonjak 16,31% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 11,27 miliar.
(hps/hps) Next Article Libur Lebaran, Investor Panen "THR" dari Dividen Rp 487 M
Tujuan penggunaan dana rights issue untuk memperoleh 78,52% saham PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).
Aksi korporasi ini selain untuk meningkatkan kinerja keuangan TRIS, juga menyinergikan unit segmen usaha baru yaitu manufaktur dan perdagangan tekstil di bawah bendera BELL.
TRIS dan BELL merupakan perusahaan yang berada di bawah pemegang saham pengendali yang sama. Mengingat keduanya memiliki kegiatan usaha yang sejenis di bidang tekstil dan garmen.
Santoso Widjojo, Direktur Utama TRIS, dalam keterangan pers yang diterima CNBC Indonesia menyampaikan, TRIS akan memperoleh 78,52% saham BELL yang dimiliki oleh induk usaha PT Inti Nusa Damai dengan menggunakan 66,67% saham baru yang akan dikeluarkan oleh TRIS.
TRIS menawarkan untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,09 miliar saham baru dengan nominal sebesar Rp 100 per saham, di mana setiap 1 saham lama berhak akan berhak atas 2 HMETD.
"Target dana yang dihimpun dalam rights issue tahap pertama ini sebanyak-banyaknya Rp 577 miliar," kata Santoso Widjojo.
Menurut Santoso, sinergi dari unit usaha baru BELL dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kapasitas produksi serta efisiensi perseroan.
Selain itu, TRIS melalui BELL juga dapat meningkatkan portofolio dan diversifikasi produk-produk tekstil dan garmen serta produk terkait lainnya agar memperluas pangsa pasar dan meningkatkan daya saing.
Dari sisi kinerja, hingga semester I-2019, TRIS berhasil mengantongi penjualan bersih mencapai Rp 459,73 miliar atau meningkat sebesar 11,16% dibandingkan penjualan bersih perseroan pada semester I 2018 sebesar Rp 413,58 miliar.
Sementara laba bersih perseroan hingga semester I-2019 tercatat mencapai Rp 13,11 miliar atau melonjak 16,31% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 11,27 miliar.
(hps/hps) Next Article Libur Lebaran, Investor Panen "THR" dari Dividen Rp 487 M
Most Popular