Libur Lebaran, Investor Panen "THR" dari Dividen Rp 487 M

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
31 May 2019 10:07
Hari inisekitar 12 perusahaan akan membayarkan dividen, dimana jika keseluruhan nilai dividen digabung mencapai Rp 487,26 miliar.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari terakhir jelang libur panjang lebaran investor pasar saham domestik akan mendapatkan "tunjangan hari raya (THR)", dari 12 emiten yang akan membayarkan dividen hari ini.

Merangkum beberapa hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 12 emiten tersebut, hari ini (31/05/2019) berdasarkan perhitungan Tim Riset CNBC Indonesia total nilai dividen yang akan dibagi hari ini mencapai Rp 487,26 miliar.
12 Emiten Bagi Dividen Hari Ini, Siapa Kasih THR Tebesar?Sumber: Diolah Tim Riset CNBC Indonesia/Dwi Ayunintyas

Berdasarkan tabel di atas, perusahaan ritel ponsel PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memimpin klasemen dari segi total dividen tunai, dimana hari ini akan membayarkan dividen mencapai Rp 159,5 miliar

Lalu disusul oleh PT Tunas Ridean Tbk (TURI) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dengan jumlah dividen tunai yang didistribusikan masing-masing mencapai Rp 122,76 miliar dan Rp 59.72 miliar.

Akan tetapi, total dividen yang tinggi bukan berarti para pemegang saham akan menerima porsi yang besar untuk setiap unit saham yang dimiliki, dan sebaliknya untuk nilai dividen tunai yang kecil.

Perusahaan asuransi yang sudah beroperasi sejak 1956 di Indonesia, PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM), menjadi emiten yang mendistribusikan dividen per saham terbesar hari ini mencapai Rp 85/unit saham.

Sedangkan perusahaan dengan dividen per saham terkecil adalah PT Trisula Textile Industries Tbk/BELL (Rp 3,5/saham), PT Chitose Internasional Tbk/CINT (Rp 3,3/saham), dan terakhir PT Trisula International Tbk/TRIS (Rp 2/saham).

Lebih lanjut, atas pembagian dividen tersebut investor harap tidak langsung tergiur untuk memasukkan emiten dengan dividen per saham tinggi dalam portofolio investasi. Pasalnya, dividen yang diterima belum tentu setimpal dengan nilai investasi yang digelontorkan.

Nah, salah satu metode untuk menganalisis hal tersebut adalah menggunakan rasio hasil dividen atau dividen yield yang dinyatakan dalam persentase (%). Rasio ini dihitung dengan cara membagi dividen per saham tahunan dengan harga saham.

Dividend yield menunjukkan berapa banyak imbal hasil (arus kas/dividen) yang diterima pada setiap rupiah yang diinvestasikan ke dalam suatu saham perusahaan. Ini berarti, semakin tinggi dividend yield maka semakin besar kompensasi yang diterima perusahaan.

Dengan harga saham yang tercantum sesuai tabel di atas, ERAA masih tetap unggul dengan tingkat kompensasi terbesar mencapai 4,31%, diikuti oleh ASRM (3,86%) dan PT Rukun Raharja Tbk/RAJA (2,52%).

Lalu, meskipun dari segi total dividen dan dividen per saham PT Medikaloka Herminal Tbk/HEAL menduduki posisi keempat, tapi imbal hasil yang diterima pemegang saham atas investasi mereka hanya 0,31%.

Emiten lain yang rasio pembayarannya juga sangat minim adalah PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk/CARS (0,4%) dan TRIS (0,66%).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Laba Erajaya Naik 6%, Jadi Rp 295 Miliar di Q1-2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular