Laba Erajaya 2023 Turun 18,81% Jadi Rp 826,04 Miliar, Ada Apa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
31 March 2024 20:30
PT Erajaya Swasembada Tbk. (Dok. Erajaya)
Foto: PT Erajaya Swasembada Tbk. (Dok. Erajaya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten distributor perangkat elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatatkan penurunan laba bersih pada 2023.

Laba bersih ERAA sepanjang 2023 turun 18,81% menjadi Rp 826,04 miliar, dari sebelumnya pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,01 triliun. Hal ini membuat laba per saham dasar turun menjadi Rp 52,34, dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 63,87.

Meski laba bersih turun, tetapi penjualan bersih perseroan justru melesat 21% menjadi Rp 60,13 triliun per akhir Desember 2023, dari sebelumnya per akhir Desember 2022 sebesar Rp 49,47 triliun.

Sayangnya, beban pokok penjualan ERAA membengkak menjadi Rp 53,69 triliun per 31 Desember 2023, dari sebelumnya pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 44,1 triliun.

Laba kotor perseroan melonjak 20% menjadi Rp 6,44 triliun per 31 Desember 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 5,36 triliun per 31 Desember 2022.

Dari sisi top line, total aset ERAA mencapai Rp 20,44 triliun per 31 Desember 2023, naik dari posisi yang sama tahun 2022 sebesar Rp 17,05 triliun.

Sedangkan total ekuitas perseroan mencapai Rp 8,13 triliun pada akhir 2023, naik dari akhir 2022 senilai Rp 7,20 triliun. Sementara jumlah liabilitas ERAA per akhir 2023 mencapai Rp 12,31 triliun, membengkak dari sebelumnya sebesar Rp 9,85 triliun per akhir 2022.

Sebagai informasi, ERAA saat ini memiliki fokus empat lini bisnis yakni Erajaya Digital yang menjual elektronik, kemudian Erajaya Active Lifestyle yang fokus pada Internet of Things (IoT), aksesoris, dan produk gaya hidup lain.

Kemudian ada Erajaya Food & Nourishment yang fokus pada bisnis makanan minuman, grocery store, terakhir ada Erajaya Beauty & Wellness yang fokus pada produk kecantikan dan kesehatan.

Pada tahun ini, ERAA juga berhasil unlock value anak usahanya yaitu PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) yang baru saja melantai di bursa saham pada 8 Agustus 2023 lalu. Perlu diketahui, aksi Initial Public Offering (IPO)-nya menawarkan 20% saham baru kepada publik, dengan perolehan dana segar mencapai Rp404,63 miliar.

Perlu diketahui juga, ERAL merupakan emiten yang bergerak di perusahaan penyedia solusi ritel dan distribusi multi-brand terkemuka di Indonesia. Portofolio brand yang dimiliki terbagi dalam tiga segmen, yakni accessories (Ecosystem), Internet of Things (IoT), serta sportswear, fashion dan outdoors.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Malaysia Ini Divestasi di Bisnis Erajaya (ERAA)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular