IHSG Babak Belur, Industri Dapen Sudah Tekor Rp 840 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
09 October 2019 12:32
Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun hingga Rabu ini (9/10/2019) atau year to date berdampak pada industri dana pensiun.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun hingga Rabu ini (9/10/2019) atau year to date sebesar 2,76% berdampak pada industri dana pensiun (dapen) yang tergambar dari total hasil investasi yang turun 3% atau sekitar Rp 840 miliar menjadi Rp 31,83 triliun pada akhir Agustus 2019 dari Juli 2019 Rp 32,67 triliun.

Mengacu data Statistik Dana Pensiun dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi investasi industri dapen tersebut setara dengan 11,6% dari total investasi keseluruhan dapen yang mencapai Rp 273,96 triliun.

Nilai investasi itu naik tipis 0,12% dari periode Juli 2019 yakni Rp 273,63 triliun dan naik 4% dari awal Januari tahun ini sebesar Rp 263,49 triliun.


Artinya kenaikan tipis nilai investasi total dapen dalam 2 bulan terakhir ini dikontribusikan oleh instrumen lain seperti Surat Berharga Negara (SBN), deposito berjangka perbankan, dan obligasi korporasi. Adapun porsi saham dan reksa dana turun pada periode tersebut.

Total nilai investasi ini mengakumulasikan dua jenis dapen yakni Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Adapun DPPK menjalankan dua program pensiun yakni Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) serta dipayungi Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), sementara DPLK hanya menjalankan satu program yakni PPIP dan di bawah naungan Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK).


Jika porsi saham hanya sebesar 11,6% pada Agustus lalu, porsi terbesar investasi dapen masih dikontribusikan oleh deposito sebesar Rp 73,62 triliun (27%), SBN Rp 63,81 triliun (23%), dan obligasi korporasi Rp 57,78 triliun (21%).

Berikut data lengkapnya:

5 INVESTASI TERBESAR TOTAL DAPEN (DPPK PPMP/PPIP-DPLK)

Instrumen

Juli 2019 (Rp T)

Agustus 2019 (RP T)

SBN

64,35

63,81

Obligasi Korporasi

56,99

57,77

Saham

32,67

31,83

Deposito

73,52

73,61

Reksa Dana

15,77

15,66

TOTAL

273,63

273,96

Sumber: OJK

5 INVESTASI TERBESAR DPPK-PPMP

Instrumen

Juli 2019 (Rp T)

Agustus 2019 (RP T)

SBN

39,81

39,35

Obligasi Korporasi

38,77

39

Saham

21,68

21,10

Deposito

17,31

16,57

Reksa Dana

10,24

10,31

TOTAL

152,09

151,39

Sumber: OJK


Pada awal tahun 2019, jumlah investasi saham masih sebesar Rp 21,88 triliun, sementara SBN Rp 38,11 triliun, reksa dana Rp 10,99 triliun, dan obligasi korporasi Rp 37,65 triliun.

5 INSTRUMEN INVESTASI TERBESAR DPPK-PPIP

Instrumen

Juli 2019 (Rp T)

Agustus 2019 (RP T)

SBN

8,37

8,51

Obligasi Korporasi

7,64

7,86

Saham

7,07

6,98

Deposito

4,87

4,82

Reksa Dana

2,44

2,30

TOTAL

33,91

33,99

Sumber: OJK


Pada awal tahun 2019, untuk DPPK-PPIP ini jumlah investasi saham masih sebesar Rp 6,75 triliun, sementara SBN Rp 7,90 triliun, reksa dana Rp 2,3 triliun, dan obligasi korporasi Rp 7,44 triliun.

5 INVESTASI TERBESAR DPLK

Instrumen

Juli 2019 (Rp T)

Agustus 2019 (RP T)

Deposito Berjangka

51,34

52,23

SBN

16,18

15,95

Obligasi Korporasi

10,59

10,91

Reksa Dana

3,09

3,05

Saham

3,92

3,75

TOTAL

81,45

87,25

Sumber: OJK


Pada awal tahun 2019, untuk DPLK, jumlah investasi saham masih sebesar Rp 3,85 triliun, sementara SBN Rp 14,05 triliun, reksa dana Rp 3,19 triliun, dan obligasi korporasi Rp 9,93 triliun.


(tas/hps) Next Article IHSG Amblas 2 Hari, Dana Pensiun Masih Pede Naik Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular