
Pak Jokowi Pasar Butuh Menteri Jagoan atau IHSG ke Bawah 6000
CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
07 October 2019 06:36

Pekan lalu, jelang pelantikan Jokowi untuk periode II pada 20 Oktober, publik disuguhkan berita terkait komposisi menteri baru. Di tengah kondisi itu, beredar kabar jumlah kursi wakil menteri (wamen) akan ditambah sebagai upaya menampung "aspirasi politik" lintas partai yang kian bertambah.
Kantor Staf Presiden mengakui adanya perubahan nomenklatur Kementerian atau Badan baru pada rezim Jokowi jilid dua. Rencananya, Presiden Jokowi akan mengumumkan nomenklatur Kementerian baru pada pekan depan.
"Seperti yang kemarin, pernah kan bapak presiden menyampaikan ada beberapa badan kementerian yang baru," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin di Gedung Kemenko Kemaritiman rabu (4/10/2019).
Menurutnya, Presiden Jokowi akan mengumumkan soal perubahan nomenklatur Kementerian dan badan baru yang baru pada pekan depan. "Selasa atau rabu mungkin bapak Presiden akan menjelaskan pertanyaan ini," ujarnya.
Namun, dia tidak bisa memastikan kapan Presiden akan mengumumkan menteri dan kepala Lembaga Kabinet 2019-2024. Kemungkinan, pengumuman Menteri baru dilakukan setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2019.
"Siapa tahu seperti yang lalu-lalu, setelah pelantikan siang, sore sudah bisa diumumkan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Presiden Jokowi mengubah sejumlah nomenklatur kementerian pada kabinet jilid dua pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
Meskipun belum secara detail menjelaskan kepada publik, perlahan tapi pasti rencana Jokowi untuk menggabungkan sejumlah kementerian dan lembaga mulai terungkap.
Pembahasan soal nomenklatur ini sudah mengerucut. Beberapa sumber CNBC Indonesia yang ikut dalam pembahasan nomenklatur mengatakan perubahan yang sudah pada tahap akhir adalah Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Maritim.
Berdasarkan data yang dikompilasi dari sumber pemberitaan dan sumber resmi pemerintahan tiap negara di Asia Tenggara, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah menteri yang terbanyak, yakni 34 menteri. Malaysia berada di posisi kedua dengan jumlah 27 orang menteri. (hps/hps)
Kantor Staf Presiden mengakui adanya perubahan nomenklatur Kementerian atau Badan baru pada rezim Jokowi jilid dua. Rencananya, Presiden Jokowi akan mengumumkan nomenklatur Kementerian baru pada pekan depan.
"Seperti yang kemarin, pernah kan bapak presiden menyampaikan ada beberapa badan kementerian yang baru," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin di Gedung Kemenko Kemaritiman rabu (4/10/2019).
Namun, dia tidak bisa memastikan kapan Presiden akan mengumumkan menteri dan kepala Lembaga Kabinet 2019-2024. Kemungkinan, pengumuman Menteri baru dilakukan setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 2019.
"Siapa tahu seperti yang lalu-lalu, setelah pelantikan siang, sore sudah bisa diumumkan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Presiden Jokowi mengubah sejumlah nomenklatur kementerian pada kabinet jilid dua pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.
Meskipun belum secara detail menjelaskan kepada publik, perlahan tapi pasti rencana Jokowi untuk menggabungkan sejumlah kementerian dan lembaga mulai terungkap.
Pembahasan soal nomenklatur ini sudah mengerucut. Beberapa sumber CNBC Indonesia yang ikut dalam pembahasan nomenklatur mengatakan perubahan yang sudah pada tahap akhir adalah Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Maritim.
Berdasarkan data yang dikompilasi dari sumber pemberitaan dan sumber resmi pemerintahan tiap negara di Asia Tenggara, Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah menteri yang terbanyak, yakni 34 menteri. Malaysia berada di posisi kedua dengan jumlah 27 orang menteri. (hps/hps)
Pages
Most Popular