Pengusaha Setuju Jika Jokowi Gabungkan Kemenlu & Kemendag
Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
03 October 2019 14:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabinet kerja jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diwarnai dengan peleburan sejumlah kementerian.
Meskipun belum dijelaskan secara detail ke publik, namun rencana Jokowi menggabungkan sejumlah nomenklatur kementerian dan lembaga mulai terungkap.
Beberapa sumber CNBC Indonesia yang ikut dalam pembahasan nomenklatur mengemukakan perubahan kementerian itu. Salah satunya adalah peleburan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan.
"Kemudian, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan dipertimbangkan dilebur dengan Kementerian Perdagangan," ungkap sumber CNBC Indonesia.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi saat berbincang dengan CNBC Indonesia juga sempat mengungkapkan hal serupa.
"Saya dengar [kementerian] perdagangan [dan] industri yang akan [dilebur]. [kementerian] luar negeri dikasih tugas negosiasi ekspor kita," kata Sofjan beberapa waktu lalu.
Peleburan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan ini disambut baik oleh kalangan pengusaha.
"Setuju, saya kira semuanya akan lebih efisien. Saya setuju jika itu dilakukan," kata Ketua Komite Tetap Hortikultura di Menara Kadin, Karen Tambayong Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Adapun penggabungan nomenklatur dianggap perlu dilakukan untuk mengantisipasi faktor-faktor yang selama ini menghambat perekonomian di tengah dinamika ketidakpastian global.
Selain itu, Kementerian Investasi, menurut sumber tersebut, merupakan jelmaan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini. Kemudian akan ada Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi.
(dru) Next Article Mantap Pak Jokowi! Soal Natuna, China Berubah 180 Derajat
Meskipun belum dijelaskan secara detail ke publik, namun rencana Jokowi menggabungkan sejumlah nomenklatur kementerian dan lembaga mulai terungkap.
Beberapa sumber CNBC Indonesia yang ikut dalam pembahasan nomenklatur mengemukakan perubahan kementerian itu. Salah satunya adalah peleburan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi saat berbincang dengan CNBC Indonesia juga sempat mengungkapkan hal serupa.
"Saya dengar [kementerian] perdagangan [dan] industri yang akan [dilebur]. [kementerian] luar negeri dikasih tugas negosiasi ekspor kita," kata Sofjan beberapa waktu lalu.
Peleburan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan ini disambut baik oleh kalangan pengusaha.
"Setuju, saya kira semuanya akan lebih efisien. Saya setuju jika itu dilakukan," kata Ketua Komite Tetap Hortikultura di Menara Kadin, Karen Tambayong Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Adapun penggabungan nomenklatur dianggap perlu dilakukan untuk mengantisipasi faktor-faktor yang selama ini menghambat perekonomian di tengah dinamika ketidakpastian global.
Selain itu, Kementerian Investasi, menurut sumber tersebut, merupakan jelmaan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) saat ini. Kemudian akan ada Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi.
(dru) Next Article Mantap Pak Jokowi! Soal Natuna, China Berubah 180 Derajat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular