Ingin Kaya Raya dari Investasi Saham? Simak Nih!
Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 October 2019 18:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor ritel yang ingin berburu cuan dari saham-saham multibagger bisa memanfaatkan teori yang diterapkan oleh trader sukses Indonesia, Ellen May. Pencarian saham-saham mutibagger ini membutuhkan kejelian untuk melihat pola-pola teknikal yang dibentuk dari transaksi saham oleh investor besar.
Perlu diketahui, saham multibagger diartikan sebagai saham-saham bisa yang memberikan keuntungan lebih dari 100% Namun saat ini tergolong undervalue meski fundamental perusahaan kuat.
Menurut Ellen, mencari saham-saham multibagger ini dengan memperhatikan tingkat supply dan demand dari saham-saham yang dinilai undervalue. Cara melihatnya dengan mengikuti pergerakan harga saham dibanding dengan volume perdagangan harga saham.
Menurut dia, saham multibagger adalah ketika harga satu saham yang terus meningkat dan diikuti dengan meningkatnya volume transaksi di harga tersebut.
"Melihat pergerakan harga saham dibanding volume perdagangan harga saham itu sendiri. Tujuannya adalah mengikuti kemana uang besar bergerak," kata Ellen.
Dia menjelaslkan, dalam pergerakan teknikal satu saham biasanya akan muncul pola tertentu. Pola yang perlu diantisipasi adalah ketika pola sudah menyerupai 'mangkok', artinya investor besar sudah mulai mengakumulasi saham tersebut. Kenaikan harga saham ini juga akan diikuti dengan kenaikan volume transaksi di harga tertentu.
Dengan sudah munculnya pola tersebut dinilai sudah menjadi waktu yang tepat bagi investor ritel untuk mulai masuk mengakumulasi pembelian.
"Idenya bukan hanya mencari yang undervalue tapi melihat kemana investor institusi masuk. Karena kalau undervalue tapi investor institusi ga masuk sahamnya ga bergerak naik. Jadi cari yang mau naik dan yang ga naik," jelas dia.
(roy/roy) Next Article Ekonomi Lesu Tapi Investor Saham Malah Melonjak, Ada Apa?
Perlu diketahui, saham multibagger diartikan sebagai saham-saham bisa yang memberikan keuntungan lebih dari 100% Namun saat ini tergolong undervalue meski fundamental perusahaan kuat.
Menurut Ellen, mencari saham-saham multibagger ini dengan memperhatikan tingkat supply dan demand dari saham-saham yang dinilai undervalue. Cara melihatnya dengan mengikuti pergerakan harga saham dibanding dengan volume perdagangan harga saham.
 Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
"Melihat pergerakan harga saham dibanding volume perdagangan harga saham itu sendiri. Tujuannya adalah mengikuti kemana uang besar bergerak," kata Ellen.
Dia menjelaslkan, dalam pergerakan teknikal satu saham biasanya akan muncul pola tertentu. Pola yang perlu diantisipasi adalah ketika pola sudah menyerupai 'mangkok', artinya investor besar sudah mulai mengakumulasi saham tersebut. Kenaikan harga saham ini juga akan diikuti dengan kenaikan volume transaksi di harga tertentu.
Dengan sudah munculnya pola tersebut dinilai sudah menjadi waktu yang tepat bagi investor ritel untuk mulai masuk mengakumulasi pembelian.
"Idenya bukan hanya mencari yang undervalue tapi melihat kemana investor institusi masuk. Karena kalau undervalue tapi investor institusi ga masuk sahamnya ga bergerak naik. Jadi cari yang mau naik dan yang ga naik," jelas dia.
(roy/roy) Next Article Ekonomi Lesu Tapi Investor Saham Malah Melonjak, Ada Apa?
Most Popular