Bikin Geger Dunia, Memangnya Kapan AS Bakal Resesi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 October 2019 09:44
Data-data Ekonomi Masih Ciamik
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Di luar PMI manufaktur yang baru dirilis, sebenarnya data-data ekonomi AS lainnya lumayan bagus. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) versi University of Michigan pada September direvisi ke atas menjadi 93,2 dari pembacaan awal 92.

Masih di bawah 100, artinya konsumen masih pesimistis dan menahan diri. Namun pesimisme itu berkurang.

Kemudian pemesanan barang tahan lama (durable goods) pada Agustus tumbuh 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Lebih baik dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Trading Economics yaitu turun 1%.

Lalu penjualan rumah baru pada Agustus naik 7,1% dibandingkan Juli menjadi 713.000 unit. Padahal pada Juli, penjualan rumah turun 8,6%.

Ada lagi. Kalau PMI manufaktur versi ISM jelek, tetapi versi IHS Markit menyatakan sebaliknya. Pada September, PMI manufaktur AS versi IHS Markit berada di 51. Naik dibandingkan Agustus yang sebesar 50,3.

 

Kesimpulannya, ekonomi AS memang sedang bermasalah. Perlambatan ekonomi sudah terjadi, itu tidak bisa dibantah.

Namun sepertinya masih terlalu dini untuk bicara resesi. Walau kalau kondisinya seperti ini terus, tidak ada perbaikan, maka sangat mungkin resesi akan datang lebih cepat dari perkiraan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular