Analisis

Trump Batal Usir Emiten China, Emas Makin Susah Naik Nih...

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 September 2019 14:25
Analisis Teknikal
Foto: Emas Batangan di toko Degussa di Singapur, 16 Juni 2017 (REUTERS/Edgar Su)
Harga sudah mencapai target penurunan US$ 1.490/troy ons pada perdagangan hari ini, tekanan turun akan lebih besar jika emas tertahan di bawah level tersebut. 

Emas Amblas Lagi, Kapan Mau Naik <i>Sih</i>? Grafik: Rupiah (XAU/USD) Harian
Sumber: investing.com

Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) bergerak turun namun masih bertahan di wilayah positif. Histogram kembali ke wilayah negatif. Indikator tersebut menunjukkan emas mulai tertekan lagi. 

Emas Amblas Lagi, Kapan Mau Naik <i>Sih</i>? Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 tetapi dan MA 125. Indikator stochastic mulai masuk ke wilayah jenuh jual (oversold). 

Seperti disebutkan sebelumnya, tekanan bagi emas akan semakin kuat jika tertahan di bawah US$ 1.490/troy ons. Target penurunan ke area US$ 1.484, selanjutnya jika ditembus akan menguji level kunci US$ 1.480/troy ons. 

Emas masih bisa pulih dan bangkit selama tidak menembus secara konsisten di bawah level kunci tersebut. 

Melihat indikator stochastic yang oversold harga emas berpeluang rebound jika kembali ke atas US$ 1.490/troy ons, dengan target ke area US$ 1.494 sampai US$ 1.500/troy ons. Untuk naik lebih jauh, emas perlu melewati dan bertahan di atas level US$ 1.500/troy ons. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular