
Emisi Obligasi Korporasi Capai Rp 87 T, Mau Nyusul Rp 22 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 September 2019 12:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir pekan ini kembali mengantongi daftar penerbitan obligasi dengan outstanding mencapai Rp 22,90 triliun. Mayoritas emisi tersebut diterbitkan perusahaan dari sektor perbankan dan pembiayaan.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh bursa, nilai emisi paling besar akan diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 5 triliun dalam bentuk obligasi berkelanjutan III Bank BRI Tahap I Tahun 2019.
Bank lainnya yang ikut meramaikan pasar obligasi ada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan nilai penerbitan obligasi berelanjutan tahap I sebesar Rp 2 triliun bersama dengan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp 1 triliun.
PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) dan PT Bank Mandiri Taspen masing-masing akan menerbitkan surat utang senilai Rp 1 triliun.
Dari sektor pembiayaan, beberapa perusahaan yang akan menerbitkan antara lain PT Bussan Auto Finance dan PT BCA Finance dengan nilai masing-masing Rp 1,5 triliun. Sedangkan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) juga akan menerbitkan surat utang ini senilai Rp 1,19 triliun.
Kemudian disusul oleh obligasi berkelanjutan IV milik PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) tahap I senilai Rp 3,5 triliun. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang juga akan menerbitkan surat utang dalam waktu dekat adalah PT PLN (Persero) senilai Rp 1,91 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 797,50 miliar.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga bakal menerbitkan obligasi II senilai Rp 2 triliun tak lama lagi. Terakhir, emiten yang bakal menggalang dana dengan surat utang ini adalah PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) senilai Rp 500 miliar.
Sementara itu, hingga 26 September 2019 kemarin, BEI sudah mencatatkan sebanyak 76 emisi obligasi dan sukuk dari 42 emiten dengan nilai penerbitan mencapai Rp 87,77 triliun.
Jika seluruhnya sudah diterbitkan maka nilai penerbitan surat utang tahun ini baru mencapai Rp 110,67 triliun. Jumlah tersebut masih cukup jauh dari perkiraan total penerbitan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang sebesar Rp 130 triliun.
(hps/hps) Next Article Jualan Mobil Ramai, Obligasi Multifinance Bakal Ramai di Q3
Berdasarkan data yang disampaikan oleh bursa, nilai emisi paling besar akan diterbitkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 5 triliun dalam bentuk obligasi berkelanjutan III Bank BRI Tahap I Tahun 2019.
Bank lainnya yang ikut meramaikan pasar obligasi ada PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan nilai penerbitan obligasi berelanjutan tahap I sebesar Rp 2 triliun bersama dengan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I senilai Rp 1 triliun.
PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) dan PT Bank Mandiri Taspen masing-masing akan menerbitkan surat utang senilai Rp 1 triliun.
Kemudian disusul oleh obligasi berkelanjutan IV milik PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) tahap I senilai Rp 3,5 triliun. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang juga akan menerbitkan surat utang dalam waktu dekat adalah PT PLN (Persero) senilai Rp 1,91 triliun dan sukuk ijarah senilai Rp 797,50 miliar.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga bakal menerbitkan obligasi II senilai Rp 2 triliun tak lama lagi. Terakhir, emiten yang bakal menggalang dana dengan surat utang ini adalah PT Voksel Electric Tbk. (VOKS) senilai Rp 500 miliar.
Sementara itu, hingga 26 September 2019 kemarin, BEI sudah mencatatkan sebanyak 76 emisi obligasi dan sukuk dari 42 emiten dengan nilai penerbitan mencapai Rp 87,77 triliun.
Jika seluruhnya sudah diterbitkan maka nilai penerbitan surat utang tahun ini baru mencapai Rp 110,67 triliun. Jumlah tersebut masih cukup jauh dari perkiraan total penerbitan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang sebesar Rp 130 triliun.
(hps/hps) Next Article Jualan Mobil Ramai, Obligasi Multifinance Bakal Ramai di Q3
Most Popular