Kabar AS-China Buat Rupiah Stagnan terhadap Dolar Singapura
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 September 2019 15:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah masih loyo pada perdagangan Kamis (26/9.19), melawan dolar Singapura cuma mampu stagnan. Pada pukul 15:10 WIB, dolar Singapura diperdagangkan di level Rp 10.258,55/SG$ atau menguat tipis 0,02% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Meski demikian, dalam empat hari terakhir dolar Singapura mampu menguat melawan rupiah dengan total 0,62%.
Harapan akan adanya damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China memberikan dampak positif ke pasar finansial global, tetapi efeknya terlihat lebih terasa ke dolar Singapura.
Rabu waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan proses dialog Washington-Beijing berjalan mulus. Bahkan sang presiden ke-45 Negeri Adidaya sudah berani sesumbar bahwa kesepakatan damai dagang bisa segera terwujud.
"Mereka (China) ingin membuat kesepakatan, dan itu bisa terjadi lebih cepat dari yang Anda duga. Saya bersikap baik kepada mereka, dan kami melakukan pembicaraan yang positif. China mulai membeli kembali produk agrikultur kami seperti daging sapi dan babi, banyak sekali daging babi," ungkap Trump di New York, seperti diberitakan Reuters.
Selain dengan China, Trump juga mengatakan sudah mencapai kesepakatan awal dengan China.
Jika benar terjadi kesepakatan dagang antara AS-China, tentunya arus perdagangan internasional yang selama ini tersendat akan mulai lancar. Maklum saja, AS-China merupakan dua negara dengan nilai ekonomi terbesar di dunia, perang dagang kedua negara membuat ekspor-impor negara-negara lain juga tersendat.
Singapura menjadi salah satu negara yang mendapat efek buruk dari perang dagang AS-China, Ekonomi Negeri Merlion kini diambang resesi, sehingga harapan akan adanya damai dagang langsung direspon positif. Ekonomi Singapura dapat bangkit kembali.
Penguatan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:50 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Duh! Kurs Dolar SGD Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan
Meski demikian, dalam empat hari terakhir dolar Singapura mampu menguat melawan rupiah dengan total 0,62%.
Harapan akan adanya damai dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China memberikan dampak positif ke pasar finansial global, tetapi efeknya terlihat lebih terasa ke dolar Singapura.
Rabu waktu setempat, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan proses dialog Washington-Beijing berjalan mulus. Bahkan sang presiden ke-45 Negeri Adidaya sudah berani sesumbar bahwa kesepakatan damai dagang bisa segera terwujud.
"Mereka (China) ingin membuat kesepakatan, dan itu bisa terjadi lebih cepat dari yang Anda duga. Saya bersikap baik kepada mereka, dan kami melakukan pembicaraan yang positif. China mulai membeli kembali produk agrikultur kami seperti daging sapi dan babi, banyak sekali daging babi," ungkap Trump di New York, seperti diberitakan Reuters.
Selain dengan China, Trump juga mengatakan sudah mencapai kesepakatan awal dengan China.
Jika benar terjadi kesepakatan dagang antara AS-China, tentunya arus perdagangan internasional yang selama ini tersendat akan mulai lancar. Maklum saja, AS-China merupakan dua negara dengan nilai ekonomi terbesar di dunia, perang dagang kedua negara membuat ekspor-impor negara-negara lain juga tersendat.
Singapura menjadi salah satu negara yang mendapat efek buruk dari perang dagang AS-China, Ekonomi Negeri Merlion kini diambang resesi, sehingga harapan akan adanya damai dagang langsung direspon positif. Ekonomi Singapura dapat bangkit kembali.
Penguatan dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri. Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank pada pukul 14:50 WIB.
| Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
| BCA | 10.252,97 | 10.273,19 |
| BRI | 10.196,87 | 10.334,29 |
| Mandiri | 10.240,00 | 10.295,00 |
| BNI | 10.229,00 | 10.286,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Duh! Kurs Dolar SGD Naik ke Level Tertinggi 2 Bulan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular