
10 Hari Asing Tarik Dana ke Luar, Bikin Pengusaha Khawatir
Dwi Ayuningtyas & Monica Wareza & Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
26 September 2019 06:31

Sementara itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan alasan yang sama juga turut menekan nilai tukar rupiah.
"Rupiah melemah ke Rp 14.135/US$, kemarin sudah anteng di Rp 14.080/US$, tapi gabungan global, concern domestik, demo-demo yang kita lihat dua hari ini kok terus berlangsung menimbulkan guncangan jittery di pasar keuangan kita," kata Destry di Gedung BEI, Rabu (25/9/2019).
Dengan demikian, wajar saja jika investor asing serentak pergi dari pasar keuangan Tanah Air karena dengan kondisi rupiah yang melemah tentu akan mengikis imbal hasil yang dikantongi investor.
Destry juga menambahkan bahwa kecemasan pelaku pasar diperparah oleh kondisi politik global di Amerika Serikat (AS). "Ke depan itu kondisi global masih tinggi, kita tahu trade war makin lama dampaknya makin meluas, kemudian juga geopolitik juga sangat tidak bagus saat ini," katanya.
"Kemarin ada berita di AS, ada upaya impeach Trump, itu mengubah kondisi market AS, jadi kalau kita lihat bond yield US turun jadi 1,6 karena ada ketidakpastian global."
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi telah secara resmi mengambil langkah pemakzulan (impeachment) atas Presiden AS Donald Trump karena dituduh menggunakan kekuasaannya untuk mendorong Ukraina menyelidiki keluarga Joe Biden, salah satu rival dalam pemilu presiden AS tahun depan, dilansir dari CNBC International.
"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional kita dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam sambutannya kepada negara.
Sementara itu, Komisaris Dreamhub Coworking Space Syafi Djohan mengatakan demonstrasi merupakan bagian dari hak demokrasi warga negara. Ia juga berpendapat bahwa demonstrasi tersebut bisa berpengaruh pada kekhawatiran investor asing.
Ia memandang, Presiden Joko Widodo perlu menemui perwakilan mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Hal ini akan membantu untuk menemukan solusi dan menyelesaikan desakan mahasiswa mengenai RUU KUHP yang dilakukan beberapa hari terakhir," kata Syafi.
(hps/hps)
"Rupiah melemah ke Rp 14.135/US$, kemarin sudah anteng di Rp 14.080/US$, tapi gabungan global, concern domestik, demo-demo yang kita lihat dua hari ini kok terus berlangsung menimbulkan guncangan jittery di pasar keuangan kita," kata Destry di Gedung BEI, Rabu (25/9/2019).
Dengan demikian, wajar saja jika investor asing serentak pergi dari pasar keuangan Tanah Air karena dengan kondisi rupiah yang melemah tentu akan mengikis imbal hasil yang dikantongi investor.
"Kemarin ada berita di AS, ada upaya impeach Trump, itu mengubah kondisi market AS, jadi kalau kita lihat bond yield US turun jadi 1,6 karena ada ketidakpastian global."
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi telah secara resmi mengambil langkah pemakzulan (impeachment) atas Presiden AS Donald Trump karena dituduh menggunakan kekuasaannya untuk mendorong Ukraina menyelidiki keluarga Joe Biden, salah satu rival dalam pemilu presiden AS tahun depan, dilansir dari CNBC International.
"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional kita dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam sambutannya kepada negara.
Sementara itu, Komisaris Dreamhub Coworking Space Syafi Djohan mengatakan demonstrasi merupakan bagian dari hak demokrasi warga negara. Ia juga berpendapat bahwa demonstrasi tersebut bisa berpengaruh pada kekhawatiran investor asing.
Ia memandang, Presiden Joko Widodo perlu menemui perwakilan mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Hal ini akan membantu untuk menemukan solusi dan menyelesaikan desakan mahasiswa mengenai RUU KUHP yang dilakukan beberapa hari terakhir," kata Syafi.
(hps/hps)
Pages
Most Popular