Harga Emas Dunia Meredup, Jangan-jangan Emas Antam Ikutan

Putu Agus Pransuamitra & Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
26 September 2019 06:55
Harga Emas Dunia Meredup, Jangan-jangan Emas Antam Ikutan
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia melemah di pasar spot saat memasuki perdagangan sesi Amerika Serikat (AS) Rabu tadi malam (25/9/2019), setelah mencatat kenaikan dalam 4 hari berturut-turut.

Dolar AS yang perkasa pada Rabu kemarin membuat harga emas tertekan, sementara rencana pemakzulan Presiden AS Donald Trump belum memberikan dampak kenaikan harga emas lagi.

Pada pukul 20:30 WIB Rabu malam, harga emas melemah 0,27% ke level US$ 1.527,40/troy ons, berdasarkan data Refinitiv.



Jebloknya performa euro dan poundsterling membuat dolar perkasa pada perdagangan Rabu kemarin. Indeks dolar berada menguat 0,37% ke level 98,70. Euro sedang tertekan dan melemah 0,29% akibat potensi resesi di Jerman, sementara poundsterling anjlok 0,86% akibat situasi politik Inggris yang membingungkan.


Emas merupakan aset yang dibanderol dengan dolar AS, ketika dolar menguat maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, permintaan bisa menurun.

Sementara itu rencana pemakzulan Presiden Trump yang membuat harga emas sempat melesat naik pada Selasa kemarin belum lagi memberikan dampak menaikkan harga emas Rabu kemarin. Hal tersebut tidak lepas dari sejarah yang menunjukkan pemakzulan di AS tidak pernah berhasil.

Foto: Nancy Pelosi (REUTERS/Jonathan Ernst)


Ketua House of Representative (DPR) AS, Nancy Pelosi Selasa waktu setempat secara resmi mengumumkan akan memulai proses dan penyelidikan untuk memakzulkan Presiden AS ke-45 Donald Trump.

Partai Demokrat AS menuduh Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Hal terkait komunikasi yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Juli lalu. Trump dituduh menekan Ukraina untuk menggali informasi yang bisa merusak saingan politiknya Joe Biden, terkait putra Biden, Hunter.


"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional, dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam pidatonya sebagaimana dilansir CNBC International.

"Karena itu, hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi. Saya mengarahkan keenam komite kami untuk melanjutkan penyelidikan mereka di bawah payung undang-undang pemakzulan" tegas Pelosi.

Sepanjang sejarah AS, ada tiga kali proses pemakzulan dan belum pernah ada Presiden yang dilengserkan dari jabatannya. Andrew Johnson dan Bill Clinton merupakan dua presiden yang pernah mengalami proses pemakzulan, tetapi mereka tetap menduduki jabatannya sebagai Presiden AS hingga akhir masa jabatan.

Ada lagi Richard Nixon yang mengalami proses sama akibat skandal Watergate tapi Nixon mengundurkan diri sebelum proses pemakzulan masuk ke tahap voting.


Proses pemakzulan yang diinisiasi oleh DPR AS nantinya di-voting oleh Senat. Partai Republik masih menguasai Senat AS sehingga kemungkinan Trump lengser dari jabatannya cukup kecil. 

Merespon proses pemakzulan tersebut, Presiden Trump mengatakan akan membuka transkrip pembicaraannya dengan Presiden Zelensky. Trump sangat yakin dirinya tidak bersalah seperti yang dituduhkan oleh Pelosi.

Kecilnya kemungkinan Trump lengser dari orang nomer satu di Negara Adikuasa membuat kilau emas meredup pada perdagangan Rabu kemarin.

Lalu bagaimana dengan harga emas Antam?

LANJUT KE HALAMAN 2 >>

Harga emas investasi ritel kepingan acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM/Antam) naik Rp 4.000 per gram menjadi Rp 720.000 per gram pada perdagangan Rabu kemarin (25/9/2019) dari Rp 716.000.000 per gram Selasa.

Penguatan yang terjadi melanjutkan tren kenaikan harga yang sudah terbentuk sejak pekan lalu, terutama karena pelaku pasar keuangan fokus pada kekhawatiran pemakzulan Donald Trump.


Dari dalam negeri, demonstrasi mahasiswa terkait RUU KUHP dan RUU KPK yang diwarnai kericuhan di beberapa kota turut menyeret pasar keuangan hingga terkontraksi kemarin.

Dari global, sentimen negatif pasar keuangan yang diharap-harap cemas dapat mendorong kenaikan harga emas dunia masih pada berita kelanjutan perundingan damai dagang Amerika Serikat (AS)-China. 

Meskipun harga emas naik kemarin, harga emas keping acuan 100 gram tersebut masih cukup jauh dari posisi tertinggi sepanjang masanya Rp 726.000/gram pada 5 September lalu.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular