
Analisis
Trump Terbuka Peluang Dilengserkan, Emas Bersiap Terbang Lagi
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 September 2019 14:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia di pasar spot mencatat penguatan tiga hari beruntun pada Selasa (24/9/19) kemarin. Emas sebenarnya menunjukkan tanda-tanda akan melemah kemarin, tapi rencana pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, membuat logam mulia langsung melesat naik.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (25/9/19) emas terkoreksi 0,23% di kisaran US$ 1.528/troy ons pada pukul 13:07 WIB, berdasarkan data Refinitiv. Kenaikan tiga hari beruntun tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) apalagi proses untuk melengserkan Trump masih panjang.
Ketua House of Representative (DPR) AS, Nancy Pelosi Selasa waktu setempat secara resmi mengumumkan akan memulai proses dan penyelidikan untuk memakzulkan Presiden AS ke-45 Donald Trump.
Partai Demokrat AS menuduh Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Hal terkait komunikasi yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Juli lalu. Trump dituduh menekan Ukraina untuk menggali informasi yang bisa merusak saingan politiknya Joe Biden, terkait putra Biden, Hunter.
"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional, dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam pidatonya sebagaimana dilansir CNBC International.
"Karena itu, hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi. Saya mengarahkan keenam komite kami untuk melanjutkan penyelidikan mereka di bawah payung undang-undang pemakzulan" tegas Pelosi.
Meski demikian dalam sejarah AS, belum pernah ada Presiden yang dilengserkan dari jabatannya. Andrew Johnson dan Bill Clinton merupakan dua presiden yang pernah mengalami proses pemakzulan, tetapi mereka tetap menduduki jabatannya sebagai Presiden AS hingga akhir masa jabatan.
Ada lagi Richard Nixon yang mengalami proses sama akibat skandal Watergate tapi Nixon mengundurkan diri sebelum proses pemakzulan masuk ke tahap voting.
Proses pemakzulan yang diinisiasi oleh DPR AS nantinya akan di-voting oleh Senat. Partai Republik masih menguasai Senat AS sehingga kemungkinan Trump lengser dari jabatannya cukup kecil.
Merespon proses pemakzulan tersebut, Presiden Trump mengatakan akan membuka transkrip pembicaraannya dengan Presiden Zelensky. Trump sangat yakin dirinya tidak bersalah seperti yang dituduhkan oleh Pelosi.
Efek kejut dari proses pelengseran Presiden AS ke-45 ini sudah membuat sentimen pelaku pasar memburuk, bursa saham global berguguran dan aset aman (safe haven) seperti emas kembali bersinar.
Meski demikian, harga emas masih terkoreksi di pasar Asia hari ini, pergerakan lebih besar bisa terjadi lagi di pasar AS malam ini, melihat respon Wall Street terhadap kelanjutan proses pemakzulan Trump.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Efek dari rencana pemakzulan Trump membuat harga emas melesat naik hingga mencapai target ke US$ 1.534/troy ons.
Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan mulai bergerak naik kembali. Histogram sudah masuk ke wilayah positif, Indikator tersebut menunjukkan emas mulai mengumpulkan momentum penguatan.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 tetapi masih di atas MA 125. Indikator stochastic belum masuk ke wilayah jenuh beli (overbought) atau wilayah jenuh jual (oversold).
Emas kini bergerak di dekat resisten (tahanan atas) US$ 1.530/troy ons. Jika kembali menembus konsisten di atas level tersebut, emas berpeluang naik dan menguji kembali level US$ 1.534/troy ons. Peluang ke area US$ 1.540/troy ons menjadi terbuka jika emas mampu menembus US$ 1534/troy ons.
Sementara selama tertahan di bawah US$ 1.530/troy ons, emas akan terkoreksi turun ke area US$ 1.526/troy ons. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa harga emas turun ke US$ 1.521/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Isu Resesi Ketutup Asa Damai Dagang, Emas Amblas
Pada perdagangan hari ini, Rabu (25/9/19) emas terkoreksi 0,23% di kisaran US$ 1.528/troy ons pada pukul 13:07 WIB, berdasarkan data Refinitiv. Kenaikan tiga hari beruntun tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking) apalagi proses untuk melengserkan Trump masih panjang.
Ketua House of Representative (DPR) AS, Nancy Pelosi Selasa waktu setempat secara resmi mengumumkan akan memulai proses dan penyelidikan untuk memakzulkan Presiden AS ke-45 Donald Trump.
"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional, dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam pidatonya sebagaimana dilansir CNBC International.
"Karena itu, hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi. Saya mengarahkan keenam komite kami untuk melanjutkan penyelidikan mereka di bawah payung undang-undang pemakzulan" tegas Pelosi.
Meski demikian dalam sejarah AS, belum pernah ada Presiden yang dilengserkan dari jabatannya. Andrew Johnson dan Bill Clinton merupakan dua presiden yang pernah mengalami proses pemakzulan, tetapi mereka tetap menduduki jabatannya sebagai Presiden AS hingga akhir masa jabatan.
Ada lagi Richard Nixon yang mengalami proses sama akibat skandal Watergate tapi Nixon mengundurkan diri sebelum proses pemakzulan masuk ke tahap voting.
Proses pemakzulan yang diinisiasi oleh DPR AS nantinya akan di-voting oleh Senat. Partai Republik masih menguasai Senat AS sehingga kemungkinan Trump lengser dari jabatannya cukup kecil.
Merespon proses pemakzulan tersebut, Presiden Trump mengatakan akan membuka transkrip pembicaraannya dengan Presiden Zelensky. Trump sangat yakin dirinya tidak bersalah seperti yang dituduhkan oleh Pelosi.
Efek kejut dari proses pelengseran Presiden AS ke-45 ini sudah membuat sentimen pelaku pasar memburuk, bursa saham global berguguran dan aset aman (safe haven) seperti emas kembali bersinar.
Meski demikian, harga emas masih terkoreksi di pasar Asia hari ini, pergerakan lebih besar bisa terjadi lagi di pasar AS malam ini, melihat respon Wall Street terhadap kelanjutan proses pemakzulan Trump.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Efek dari rencana pemakzulan Trump membuat harga emas melesat naik hingga mencapai target ke US$ 1.534/troy ons.
![]() Sumber: investing.com |
Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan mulai bergerak naik kembali. Histogram sudah masuk ke wilayah positif, Indikator tersebut menunjukkan emas mulai mengumpulkan momentum penguatan.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 tetapi masih di atas MA 125. Indikator stochastic belum masuk ke wilayah jenuh beli (overbought) atau wilayah jenuh jual (oversold).
Emas kini bergerak di dekat resisten (tahanan atas) US$ 1.530/troy ons. Jika kembali menembus konsisten di atas level tersebut, emas berpeluang naik dan menguji kembali level US$ 1.534/troy ons. Peluang ke area US$ 1.540/troy ons menjadi terbuka jika emas mampu menembus US$ 1534/troy ons.
Sementara selama tertahan di bawah US$ 1.530/troy ons, emas akan terkoreksi turun ke area US$ 1.526/troy ons. Penembusan di bawah level tersebut akan membawa harga emas turun ke US$ 1.521/troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Isu Resesi Ketutup Asa Damai Dagang, Emas Amblas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular