Laba MU Naik Nyaris 14% Tapi Sahamnya Anjlok 4%, Why...?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 September 2019 08:38
Laba MU Naik Nyaris 14% Tapi Sahamnya Anjlok 4%, Why...?
Gelandang Manchester United Paul Pogba (Reuters/Carl Recine)
Jakarta, CNBC Indonesia - Klub sepakbola Inggris Manchester United (MU) melaporkan laba operasional sebesar GBP 50 juta pada tahun fiskal 2019, naik 13,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun saham Setan Merah malah amblas 4% lebih. Kok bisa begitu?

United mencatatkan saham di bursa saham New York alias Wall Street dengan kode MANU. Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (25/9/2019) dini hari waktu Indonesia, harga saham United anjlok 4,29%.

 

Baca: Manchester United Jadi Klub Paling Mahal di Dunia

Pada tahun fiskal 2019, pendapatan komersial masih menjadi mesin uang utama United. Berbeda dengan klub-klub lainnya yang mengandalkan pendapatan hak siar sebagai sumber utama, United dengan brand yang begitu kuat sudah bisa 'menjual' dirinya sendiri.

Pendapatan komersial United pada tahun fiskal 2019 adalah GBP 275,1 juta. Meski turun 0,3% year-on-year (YoY), tetapi masih menjadi kontributor utama yaitu 43,87% dari total pendapatan.

Sementara pendapatan United dari hak siar adalah GBP 241,2 juta, naik 18,1% YoY. Kemudian pendapatan dari pertandingan (matchday) tercatat GBP 110,8 juta, naik 0,9% YoY.

Total pendapatan United pada tahun fiskal 2019 adalah GBP 627,1 juta. Setelah dikurangi biaya, pendapatan operasional United adalah GBP 50 juta.

Laba MU Naik Nyaris 14% Tapi Sahamnya Anjlok 4%, Why...?Manchester United Plc


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)


Sebenarnya dari sisi bisnis, United adalah entitas yang menguntungkan. Laporan keuangan mereka menunjukkan itu. Namun mengapa harga sahamnya malah jeblok merespons rilis laporan keuangan?

Well, United bukan hanya entitas bisnis tetapi juga entitas olahraga. Penampilan skuat asuhan Manajer Ole Gunnar Solskjaer di lapangan memang kurang meyakinkan.

Baca: MU Butuh 'Servis Besar', dan Itu Mahal...

Musim lalu, United berada di urutan keenam klasemen akhir Liga Primer Inggris dengan perolehan 66 poin. Selisih 32 poin dari sang juara, Manchester City.

Akibatnya, United absen dari Liga Champions Eropa musim 2019/2020. Penghuni stadion Old Trafford akan berpartisipasi di liga malam Jumat alias Europa League. Padahal kalau berlaga di Liga Champions, rekening United bakal makin gemuk.

Untuk musim ini, hadiah awal keikutsertaan di Liga Champions adalah EUR 15,25 juta. Musim lalu, Liverpool mengeruk hadiah total EUR 74,35 juta dari partisipasi di Liga Champions dari mulai babak penyisihan grup sampai menjadi juara Eropa.

Baca: Congrats! Liverpool Juara Eropa, Raih Duit hingga Rp 1,19 T

Tanpa partisipasi di Liga Champions, prospek pemasukan United menjadi agak suram. Bahkan ada kemungkinan pendapatan pada 2020 turun dibandingkan tahun ini.

"Untuk tahun fiskal 2020, perusahaan memperkirakan total pendpaatan di kisaran GBP 560-580 juta. Partisipasi di Europa League menyebabkan penurunan pendapatan, tidak ada pemasukan dari partisipasi di Liga Champions," tulis laporan keuangan United.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular