
Demo Hari Kedua, Rupiah Merana & Terburuk Kedua di Asia
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
24 September 2019 17:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah mencatat pelemahan dua hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (24/9/19), situasi dalam negeri yang kurang kondusif membebani pergerakan Mata Uang Garuda hari ini.
Rupiah mengakhiri perdagangan Selasa di level Rp 14.110/US$ atau melemah 0,21% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Mata uang Tanah Air sebenarnya mengawali perdagangan hari ini dengan positif, menguat 0,04% ke level Rp 14.075/US$. Namun tidak lama rupiah berbalik melemah dan tertahan di zona merah sepanjang perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang utama Asia memang melemah melawan dolar AS hari ini, hanya yuan China yang berhasil menguat 0,17% hingga pukul 16:00 WIB. Selain itu dolar Singapura dan won Korea Selatan menguat tipis 0,07% dan 0,01%.
Baht Thailand menjadi mata uang dengan kinerja terburuk pada hari ini setelah melemah 0,23%, dan rupiah menduduki posisi runner up.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Rupiah mengakhiri perdagangan Selasa di level Rp 14.110/US$ atau melemah 0,21% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Mata uang Tanah Air sebenarnya mengawali perdagangan hari ini dengan positif, menguat 0,04% ke level Rp 14.075/US$. Namun tidak lama rupiah berbalik melemah dan tertahan di zona merah sepanjang perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang utama Asia memang melemah melawan dolar AS hari ini, hanya yuan China yang berhasil menguat 0,17% hingga pukul 16:00 WIB. Selain itu dolar Singapura dan won Korea Selatan menguat tipis 0,07% dan 0,01%.
Baht Thailand menjadi mata uang dengan kinerja terburuk pada hari ini setelah melemah 0,23%, dan rupiah menduduki posisi runner up.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Asia hari ini.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular