Ada Kabar Gembira di Awal 2023, Rupiah Siap Ngegas!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 January 2023 08:30
Petugas menghitung uang  dolar di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Blok M, Jakarta, Senin, (7/11/ 2022)
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Senin (2/1) menjadi perdagangan pertama pada 2023. Kabar baik pun langsung datang dari dalam negeri yang bisa mendongkrak kinerja rupiah, setelah menutup 2022 di Rp 15.565/US$, melemah sekitar 8% melawan dolar Amerika Serikat (AS).

S&P Global pagi ini melaporkan purchasing managers' index (PMI) manufaktur Indonesia naik menjadi 50,9 pada Desember 2022, naik dari bulan sebelumnya 50,3.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawahnya berarti kontraksi, di atasnya adalah ekspansi.

Artinya, di penghujung 2022 sektor manufaktur Indonesia meningkatkan ekspansinya.

S&P Global melaporkan, peningkatan demand membuat output produksi meningkat, begitu juga dengan aktivitas pembelian serta perekrutan tenaga kerja.

Secara teknikal, rupiah masih tertahan di atas Rp 15.450/US$, yang akan menjadi kunci pergerakan.

Level tersebut merupakan Fibonacci Retracement 38,2%, yang ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

Namun, rupiah yang disimbolkan USD/IDR sukses kembali ke bawah rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA 50) yang tentunya memberikan peluang penguatan lebih lanjut.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv

Indikator Stochastic pada grafik harian mulai keluar dari wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Support terdekat berada di kisaran Rp 15.550/US$ - Rp 15.530/US$. Jika ditembus, rupiah berpeluang menguat menuju level kunci Rp 15.450/US$. Kemampuan menembus konsisten ke bawah level tersebut akan membawa rupiah menguat lebih jauh di pekan ini.

Sementara selama tertahan di atas support, ada risiko rupiah melemah ke Rp 15.600/US$ hingga Rp 15.620/US$. Resisten selanjutnya berada di kisaran Rp 15.700/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libas Semua Dolar, Rupiah Terbaik di Asia Lagi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular